Ini Ia Lawan Terberat Joko Widodo Di Pilpres 2019


[PORTAL-ISLAM.ID]  Bagaimana melihat sebuah partai itu bisa dikatakan lawan terberat? Bukankah PKS masih partai papan bawah-menengah yang perolehan suaranya hanya kisaran 6%an? Bukankah PKS hanya partai islam yang didalam tubuh legislatif hanya punya 40 bangku dewan perwakilan rakyat dikala ini? Bukankah PKS hanya partai pendukung oposisi bukan partai oposisi utama menyerupai partai gerindra?

Begini melihatnya:

PKS dikatakan lawan berat Jokowi alasannya PKS yaitu partai yang konsisten, bukan urusan jumlah bangku semata.

PKS dikatakan partai lawan terberat joko widodo dikala ini alasannya PKS menjadi partai trendseter, partai yang bisa menggiring opini politik oposisi lebih tajam.

PKS dikatakan lawan terberat joko widodo alasannya perilaku PKS yang hingga dikala ini masih konsisten kritis dan korektif terhadap pemerintahan jokowi.

PKS dikatakan partai kuat lawan joko widodo alasannya PKS mempunyai “magnet people” dalam gosip isu politik nasional dan keummatan.

PKS dikatakan partai terberat lawan joko widodo alasannya mempunyai mesin yang cukup tangguh untuk mengimbangi rezim joko widodo baik di darat maupun di udara.

PKS dikatakan sebagai lawan terberat joko widodo alasannya PKS konsisten dalam koridor demokrasi dan cenderung menawarkan pelajaran politik paling banyak kepada masyarakat, yang dengan itu rakyat jadi melek akan kualitas rezim joko widodo yang sesungguhnya.

PKS dikatakan sebagai lawan tangguh Jokowi alasannya siapa saja yang beroposisi dengan rezim, maka mereka segera menemukan partner yang loyal dan terdidik, yaitu PKS, dan dengan itu mereka tambah pede.

PKS dikatakan lawan terberat joko widodo alasannya dalam kamus demokrasi modern, partai yang bisa mengimbangi pemerintah dalam banyak gosip serta berani berseberangan dengan rezim secara eksklusif yaitu partai yang gentle, elegan, dan modern.

Dalam kamus demokrasi modern, oposisi tidak selalu mesti keras terhadap pemerintah yang sedang berkuasa, namun cukup menawarkan perlawanan argumentasi demokrasi yang sehat dan cerdas, maka ia otomatis jadi oposisi yang tangguh, ini sudah dilakukan oleh PKS.

Dalam kapasitas sebagai partai politik kelas menengah, hanya PKS saja yang benar benar beroposisi kepada pemerintahan joko widodo secara nyata.

Sedangkan Gerindra dirasa masuk akal alasannya selain partai nya sudah menuju papan atas, Gerindra juga punya tokoh yang sudah berlaga di dalam pilpres bebrapa kali yaitu Prabowo, sedangkan PKS belum pernah sama sekali, maka dari situ PKS bisa dikatakan oposisi cerdas papan tengah paling besar lengan berkuasa dikala ini.

PKS menjadi partai menengah yang paling bernyali kepada pemerintahan jokowi, dikala semua partai menengah yang lain pada tiarap dan cari aman, menyerupai PKB-PAN-PPP-dan Demokrat yang selalu bubuk abu, dari sinilah dinilai bahwa PKS yaitu lawan terberat Jokowi, sekali lagi bukan sekedar urusan jumlah bangku di parlemen.

PKS partai paling berani dan paling teruji mental oposisi nya terutama di kurun jokowi, dimana PKS memainkan banyak tugas dan menguasai banyak gosip isu nasional dan mempu menopang partai oposisi utama menyerupai Gerindra.

Tanpa pemberian PKS, Gerindra tidak akan bisa bernyali banyak terhadap pemerintahan Jokowi, Gerindra menjadi sangat kuat dikala ini salah satu efek nya yaitu efek PKS yang selalu loyal dan all out bangun diluar pemerintahan.

Tidak gampang menjadi partai oposisi di kurun menyerupai Jokowi, disamping harus mikirin dapur partai harus tetap ngebul biar lancar dalam banyak pemilu, oposisi dikala ini juga rentan kena kriminalisasi politik jikalau berani vokal.

Begitu tinjauan komunikasi politik dan tinjauan teori oposisi politik, semoga PKS terus konsisten, terus mengedukasi rakyat biar cerdas berdemokrasi, dan terus loyal beroposisi hingga suatu dikala PKS bisa meraih kekuasaan tertinggi di negeri ini dengan cara cara cerdas dan demokratis, ini hanya soal waktu.

Penulis: Tengku Zulkifli Usman
Share Artikel: