[PORTAL-ISLAM.ID] Kabar menurunnya kesehatan mantan Presiden Republik Indonesia, B.J. Habibie, menjadi perhatian publik dan media di Indonesia.
Menariknya, alih-alih menekankan bahwa merawat presiden dan mantan presiden merupakan amanat UU No 7 tahun 1978, media lebih suka mem-blow up tingkah Jokowi ketika merespon kabar tersebut.
Dikabarkan TEMPO, Jokowi menelpon pihak BJ Habibie dan berjanji akan menanggung biaya perawatan mantan presiden RI tersebut.
Telepon Habibie, Jokowi Janji Pemerintah Tanggung Biaya Perawatan via @temponasional https://t.co/bbcxB8Psf2β Tempo News Room (@temponewsroom) March 5, 2018
Warganet pun bingung, mengapa media menentukan mengabarkan telpon dan akad Jokowi ketimbang membahas detil kondisi kesehatan mantan presiden RI tersebut.
Hal ini dicuitkan Rakhmat Hidayat, seorang dokter, melalui akun twitternya @dayatia.
Baca Juga
Warganet lain pun keheranan.Kenapa telpon yg diberitakan soal biaya?β Rakhmad Hidayat (@dayatia) March 5, 2018
1. Habibie gak miskin
2. Semua mantan Presiden itu tanggungan negara
3. Habibie juga gak minta2 https://t.co/wrYahw4UGm
Iya dok knp framing beritanya di biaya ya? Beritanya begini, seolah2 pak Habibie yg meminta, pdhl tanpa itu pun sdh kewajiban negara. pic.twitter.com/Uzi0OZVYR7β LovePeaceRespect (@faridaliee) March 5, 2018