Akrobat Politik Jokowi Bikin Rupiah Melemah
[PORTAL-ISLAM.ID] Menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Jokowi terus melakukan manuver politik untuk mendapatkan dukungan partai politik. Terakhir ia menghembuskan ‘angin surga’ kepada Tuan Guru Bajang (TGB) atau Tuan Guru Zainul Majdi yang kader Partai Demokrat itu untuk menjadi Cawapresnya (Calon Wakil Presiden).
Sebelumnya Jokowi sudah mengantongi dukungan 8 partai politik yakni PDI Perjuangan, Golkar, Nasdem, PPP, Hanura, PSI, PKPI, dan Perindo. Sementara kondisi perekonomian Indonesia tak kunjung membaik ditandai dengan nilai tukar rupiah terhadap dolar masih berada pada level Rp 14 ribuan bahkan dikhawatirkan akan tembus angka Rp 15.000.
Menanggapi itu, Juru Bicara Tim Pemenangan Partai Gerindra, Anggawira mengatakan akrobat politik yang dilakukan Jokowi itu melupakan upaya perbaikan ekonomi sehingga nilai tukar rupiah terhadap dolar terus melemah.
“Jokowi sudah lupa tugasnya untuk memperbaiki ekonomi di sisa masa jabatannya. Karena itu, nilai tukar rupiah masih tetap terpuruk. Jokowi sibuk berakrobat politik, hembuskan ‘angin surga’ ke semua partai guna mencari dukungan partai politik dalam menghadapi Pilpres 2019,” kata Anggawira saat ditemui wartawan, Rabu 11 Juli 2018 di Jakarta.
Jokowi, lanjut Anggawira, lebih takut kehilangan jabatannya daripada menyembuhkan penderitaan rakyat. Rakyat hanya dibuai dengan pencitraan seakan Jokowi merakyat.
“Akrobat politik Jokowi itu mencerminkan ketakutannya (kehilangan jabatan). Akrobat itu disempurnakan dengan tampilannya yang seolah-olah dekat dengan rakyat. Padahal rakyat semakin menderita. Jurang ketimpangan ekonomi semakin menganga,” kata Anggawira.
Anggawira mengatakan pula Indonesia membutuhkan kepemipinan baru untuk memperkuat nilai tukar rupiah.
“Kita membutuhkan kepemimpinan baru yang segera memperbaiki perekonomian, yang bisa membangun pondasi perekonomian kita dengan kokoh. Sehingga nilai tukar rupiah kuat dan stabil. Dan saya yakin rakyat semakin sadar, terbukti hastag #gantipresiden2019 semakin banyak mendapatkan dukungan,” kata Anggawira.
Sumber: swa