[PORTAL-ISLAM.ID] Mantan Perdana Menteri Najib Razak ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi Malaysia (MACC). Najib diringkus aparat di kediamannya di Langgak Duta sekitar pukul 15.00 waktu setempat.
Penangkapan Najib juga telah dikonfirmasi oleh MACC. Meski demikian, MACC masih belum mengeluarkan pernyataan terkait penangkapan tersebut. "Tunggu saja pernyataan dari kami," kata seorang sumber seperti diwartakan The Star, Selasa (3/7/2018).
Seperti diketahui, Najib Razak menjadi salah satu terduga korupsi dalam tubuh perusahaan investasi 1Malaysia Development Berhad (1MDB). Skandal tersebut telah merugikan perusahaan berplat merah itu merugi sebesar 14.4 miliar ringgit atau sekitar Rp 51 Triliun (kurs ringgit = Rp 3.547).
Najib disebut-sebut menerima aliran dana langsung ke rekening pribadinya sebesar 10,5 miliar Ringgit. Aliran dana itu dia dapatkan dari anak perusahaan 1MDB, SRC International.
Meski demikian, Najib secara konsisten membantah tuduhan tersebut. Dia bersikeras jika dirinya tidak pernah melakukan hal ilegal apapun terkait 1MDB. Departemen Kehakiman Amerika Serikat (AS) menduga penyalahgunaan sebesar 4,5 miliar dolar AS dari 1MDB.
Link: https://www.republika.co.id/berita/internasional/asia/18/07/03/pbaaw7330-kpk-malaysia-tangkap-najib-razak
KPK Malaysia Tangkap Najib Razak https://t.co/WhwauF9YaHโ Republika.co.id (@republikaonline) 3 Juli 2018
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Keberanian KPK Malaysia ini sontak menjadi perbincangan warganet di Tanah Air dan membandingkan dengan KPK disini yang dinilai tebang pilih dan sibuk kasus-kasus recehan alias kelas teri. Beda dengan KPK Malaysia yang berani tangkap kelas kakap.
"TOP...Tendang aling2 dan tak ada tebang pilih, Begitulah seharusnya hukum bekerja, kejahatan adalah kejahatan siapapun pelakunya hukum harus tegak atasnya..jgn tumpul ke atas tajam ke bawah..Hallo @KPK_RI @Kepolisian_RI @jokowi," komen @sahaladlil.
Good job KPK Malaysia.. KPK Indonesia mana berani.. Yang ada nyungsep dengan alasan tidak ada niat.โ Muhklis (@Muhklis67075152) 3 Juli 2018
โ Mas Piyu ๐ฎ๐ฉ (@maspiyuuu) 3 Juli 2018
Kakap? Itu paus x min? Hebat kpk nya malaysia. Di sini baru ikan mujaer ama nila yg di tangkap. Kakap ama ikan paus, entah kapanโ #2019gantipresiden (@agusabah1980) 3 Juli 2018
@KPK_RI ๐๐๐๐โ Republik Cengengesan (@EmhadyZ) 3 Juli 2018
TOP...Tendang aling2 dan tak ada tebang pilih, Begitulah seharusnya hukum bekerja, kejahatan adalah kejahatan siapapun pelakunya hukum harus tegak atasnya..jgn tumpul ke atas tajam ke bawah..Hallo @KPK_RI @Kepolisian_RI @jokowi https://t.co/b5SBHKdA25โ Ahmad Sahalู (@sahaladlil) 4 Juli 2018




