BPN Pertanyakan Sikap Bungkam Dubes Kirana
[PORTAL ISLAM] Koordinator Jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak mempertanyakan sikap Dutabesar Indonesia untuk Malaysia Rusdi Kirana yang seolah bungkam terkait skandal puluhan ribu surat suara tercoblos di Selangor, Malaysia.
Seharusnya, kata Dahnil, Dubes Rusdi lebih proaktif menyikapi dugaan pelanggaran Pemilu yang terjadi di Malaysia karena merupakan perpanjangan tangan pemerintah Indonesia di Malaysia.
"Bahwasannya ada fakta pencoblosan dan justru yang harusnya bertanggung jawab adalah dubes. Karena sampai dengan detik ini kan gak ada statement sama sekali dari Dubes pak Rusdi Kirana," kata Dahnil kepada wartawan di Media Center BPN Prabowo-Sandi, kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin malam (15/4).
"Apalagi yang dicoblos juga salah satunya adalah calegnya adalah putranya dia, justru harusnya ada statement itu dari Pak Rusdi Kirana," sambung Dahnil.
Padahal sudah ada kesaksian tentang temuan surat suara tercoblos di negeri Jiran sebelum hari H pencoblosan yang dijadwalkan 14 April.
"Maka dari itu kita menyayangkan tidak ada statement sama sekali. Teman-teman di sana kan sudah bersaksi, memang ada upaya itu ada upaya kecurangan," tegas Dahnil.
Sumber: RMOL
Seharusnya, kata Dahnil, Dubes Rusdi lebih proaktif menyikapi dugaan pelanggaran Pemilu yang terjadi di Malaysia karena merupakan perpanjangan tangan pemerintah Indonesia di Malaysia.
"Bahwasannya ada fakta pencoblosan dan justru yang harusnya bertanggung jawab adalah dubes. Karena sampai dengan detik ini kan gak ada statement sama sekali dari Dubes pak Rusdi Kirana," kata Dahnil kepada wartawan di Media Center BPN Prabowo-Sandi, kawasan Kertanegara, Jakarta Selatan, Senin malam (15/4).
"Apalagi yang dicoblos juga salah satunya adalah calegnya adalah putranya dia, justru harusnya ada statement itu dari Pak Rusdi Kirana," sambung Dahnil.
Padahal sudah ada kesaksian tentang temuan surat suara tercoblos di negeri Jiran sebelum hari H pencoblosan yang dijadwalkan 14 April.
"Maka dari itu kita menyayangkan tidak ada statement sama sekali. Teman-teman di sana kan sudah bersaksi, memang ada upaya itu ada upaya kecurangan," tegas Dahnil.
Sumber: RMOL