Bus Rombongan Agresi 22 Mei Diamankan Polisi, Ustadz Abrar: Abdnegara Kembali Mengulang Kesalahan Ibarat 411 212


Satu bis beserta penumpangnya diangkut ke Polresta Malang. Polisi kembali mengulang kesalahannya yang lalu-lalu.

Ingat 411 dan 212, ummat Islam yang dihadang semakin meradang. Tak ada kekuatan apapun yang dapat menahan laju mereka yang akan berangkat ke Jakarta menuntut keadilan!

Sila larang pesawat untuk terbang. Sila patahkan rel, agara kereta api tak dapat melintas. Sila bakar semua armada bis yang ada. Bahkan ketiak Polisi hingga mematahkan kaki-kaki mereka. Tetap tak pernah dapat menghentikan mereka untuk hingga ke Jakarta.

Ingat! Satu bis dihadang, akan membuat bis-bis yang lain untuk melaju. Satu rombongan dicegat, akan memantik beribu rombongan gres untuk terus bergerak.

Ingat! Jumlah Polisi sangat terbatas. Tak akan pernah dapat diperalat untuk mencegah rakyat menuntut kedaulatannya.

Hukum mana yang dilanggar oleh mereka yang akan pergi ke Jakarta? Kita masih berada dalam satu negara: Negara Kesatuan Republik Indonesia. Tak patut bagi alat pengaman Negara mencegah masyarakat untuk bergerak dari satu tempat ke daetah lain, dalam daratan dan lautan NKRI. Kecuali mereka ialah teroris. Kecuali mereka ialah GPM.

Polisi adalag alat Negara untuk membuat keamanan. Bukan malah menimbulkan keresahan. Dan apalagi memantik kemarahan. Ayolah, Pak Polisi!

19-5-2019

Ustadz Abrar Rifai
(Pengasuh Ponpes Babul Khairat Malang)

Share Artikel:

Related Posts :