KETIKA KOALISI ORANG-ORANG JAHAT BERKONSPIRASI MENGARANG DUSTA
[PORTAL-ISLAM.ID] Sejarah itu pasti berulang...
KETIKA KOALISI ORANG-ORANG JAHAT BERKONSPIRASI MENGARANG DUSTA
(Kisah Nabi Yusuf dan Nabi Yaqub)
Acara "Indahnya Ramadhan" bersama Ustadz Abdul Somad di TV One setiap jam 03.30, mengupas ayat-ayat suci al Qur'aanul Kariim.
Kemarin, Selasa, 28 Mei 2019, ayat yang dibahas adalah surat Yusuf ayat 85-86.
Dan Maha Benar Allah Yang Maha Agung (dengan segala firman-NYA).
UAS menceritakan tentang konspirasi jahat 11 orang saudara Yusuf yang karena iri hati dan hasad terhadap saudaranya sendiri mereka kemudian berupaya melenyapkan Yusuf, agar perhatian dan kasih sayang ayah mereka, Nabi Yaqub a.s. hanya tercurah kepada mereka.
Kesebelas bersaudara itu memasukkan Yusuf ke dalam sumur yang dalam lalu meninggalkannya, berharap Yusuf akan mati dengan sendirinya.
Lalu mereka mencari seekor kambing, disembelih, diambil darahnya, dioles-oleskan ke baju Yusuf yang sudah dikoyak-koyak.
Kemudian mereka menemui ayah mereka, menyampaikan kabar bahwa Yusuf sudah mati, dimakan serigala. Ditunjukkanlah darah "palsu" itu kepada ayahnya. Mereka juga membuat air mata palsu, sehingga dihadapan ayahnya mereka seolah-olah menangis sedih.
Jadi, mereka membawa BARANG BUKTI PALSU, yaitu darah palsu dan air mata palsu untuk ditunjukkan kepada ayah mereka sendiri.
Dan saat itu Nabi Yaqub tidak tahu semua itu adalah DUSTA belaka.
Jadi, seorang NABI pun bisa saja TIDAK TAHU bahwa dirinya sedang dibohongi, TIDAK MAMPU MEMBONGKAR KEBOHONGAN TANPA PERTOLONGAN ALLAH!!
Sedangkan mereka, KOALISI (diksi yang dipilih UAS) ORANG-ORANG HASAD itu BERKONSPIRASI MELAKUKAN KEJAHATAN BUKAN KEPADA MUSUHNYA, MELAINKAN KEPADA SAUDARANYA SENDIRI!
Mereka MEMBUAT KEBOHONGAN untuk MENDUSTAI AYAH KANDUNGNYA SENDIRI.
Bahkan tidak hanya sekedar membohongi ayahnya, mereka pun berpura-pura menghibur ayahnya. Menyuruh ayahnya tidak perlu terlalu memikirkan Yusuf, tidak perlu menangisi Yusuf yang sudah tiada, nanti jadi menderita bahkan jatuh sakit.
Begitulah, kata UAS, koalisi orang-orang jahat itu tidak hanya menyampaikan dusta, tapi juga BERBASA-BASI SEAKAN MENASEHATI, SEOLAH MENGHIBUR, MENYEMANGATI.
Kata UAS, hal semacam ini akan terus terjadi, berulang dari masa ke masa, sejarah akan terus berulang.
Jika seorang Nabi saja bisa sampai tidak tahu dirinya dibohongi, apalagi kita, yang cuma manusia biasa.
Semua para Nabi dan Rasul mengalami hal-hal yang membuat mereka TIDAK MEMILIKI PENOLONG seorang pun.
ALLAH sengaja menciptakan kondisi demikian agar mereka BERSERAH DIRI, MEMOHON PERTOLONGAN HANYA KEPADA ALLAH 'AZZA WA JALLA.
Tidak kepada apapun selain Allah.
Pada saatnya Allah membongkar konspirasi jahat saudara-saudara Yusuf.
Ketika sejumlah orang menimba sumur tersebut, keluarlah seorang anak yang tak lain adalah Yusuf. Lalu mereka menjualnya sebagai budak. Dibeli oleh seseorang.
Pada akhirnya Nabi Yaqub yang saat itu sudah tidak bisa lagi melihat, namun ketika bertemu Yusuf putranya, dari aroma tubuhnya saja beliau sudah yakin bahwa anak itu adalah Yusuf, putra kesayangannya. Dan saat itulah beliau tahu bahwa semua yang dikatakan 11 anaknya adalah dusta.
Maha Benar Allah dengan segala firmanNya.
Sungguh banyak hikmah dan pesan moral yanh bisa digali dari ayat-ayat yang Allah turunkan.
Karena kitab suci Al Qur'an itu abadi sepanjang masa, maka kisah-kisah di dalamnya pun abadi sepanjang jaman, hanya saja beda setting waktu, tempat dan latar belakang kejadian.
Tapi intinya : itulah intrik-intrik yang dilakukan orang-orang jahat di muka bumi.
Dan orang-orang BERIMAN, hendaknya hanya bersandar kepada ALLAH SWT semata.
(By Ustadz Musyafa Ahmad Rahim)