[PORTAL-ISLAM.ID] Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap alasan enggan merobohkan bangunan di atas pulau hasil reklamasi yang telah dibangun. Menurut Anies, menghancurkan bangunan di atas tanah reklamasi hanya bisa tampil sebagai pencitraan namun tak menyelesaikan masalah.
"Jika saya sekadar mencari pujian, tampil heroik dan bisa dicitrakan sebagai penghancur raksasa bisnis maka bongkar saja semua bangunan di atas lahan hasil reklamasi itu," kata Anies dalam keterangannya, Rabu (19/6/2019), seperti dilansir CNNIndonesia.
Menurutnya merobohkan bangunan hanya akan menambah masalah karena sama saja merusak tatanan hukum yang sudah dibuat oleh DKI.
"Dimana-mana akan disambut dengan tepuk-tangan. Secara politik itu akan dahsyat. Namun, jika itu dilakukan, yang hancur bukan saja bangunan di tanah hasil reklamasi tapi tatanan hukum juga ikut rusak," jelas Anies.
Baca Juga
- Baru Jadi Gubernur Saja Sudah Bisa Ikut Mensejahterakan Provinsi Lain, Bagaimana Kalau Jadi Presiden?
- Anies Yang Masih Membangun Saja Disalahkan, Jakarta Belum Kiamat!
- Investor LN Mundur dari Proyek ITF Sunter Garapan Anies Karena Pemerintah Pusat Menolak Menjadi Penjamin Pinjaman, Target Selesai 2022 Melayang
Anies menyatakan tetap menjalankan Peraturan Gubernur (Pergub) nomor 206 tahun 2016 untuk menjaga nama baik institusi Gubernur. Merevisi Pergub menurutnya malah akan membuat publik tidak percaya kepada pemerintah.
"Saya perlu tegaskan bahwa Pergub adalah keputusan institusi Gubernur dan saya harus menjaga kredibilitas institusi ini. Suka atau tidak atas peraturan itu, kenyataannya ia telah diundangkan dan bersifat mengikat," tutup dia.