[PORTAL-ISLAM.ID] Wakil Perdana Menteri Malaysia Dr. Wan Azizah Ismail menyampaikan rasa duka atas meninggalnya Presiden sah Mesir yang terpilih secara demokratis, Al-Hafidz Asy-Syahid Muhammad Mursi.
"انالله وانا اليه راجعون
Deeply saddened with the passing of Morsi, who was democratically elected as the 5th President of Egypt. A great loss for democracy.
I wish to extend my deepest condolences to his family and people of Egypt. May Allah bless his soul and grant him Jannah."
("Sangat sedih dengan meninggalnya Morsi, yang terpilih secara demokratis sebagai Presiden ke-5 Mesir. Kerugian besar bagi demokrasi.
Saya ingin menyampaikan belasungkawa terdalam saya kepada keluarga dan rakyat Mesir. Semoga Allah memberkahi jiwanya dan memberinya Jannah")
Ungkap Dr. Wan Azizah Ismail melalui akun twitternya.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
"Morsi adalah Presiden Mesir pertama yang terpilih secara demokratis setelah revolusi Musim Semi Arab 2011, yang masa jabatannya tiba-tiba berakhir setelah 12 bulan."
"Selama masa jabatannya sebagai Presiden, Tuan Morsi menunjukkan keberanian dan ketabahan moral dalam upayanya untuk memimpin Mesir menjauh dari dekade pemerintahan otoriter dan membangun demokrasi sejati di sana. Kematiannya merupakan kerugian besar."
Demikian tulis istri Anwar Ibrahim ini dalam rangkaian twitnya.
انالله وانا اليه راجعون— Dr Wan Azizah Ismail (@drwanazizah) 17 Juni 2019
Deeply saddened with the passing of Morsi, who was democratically elected as the 5th President of Egypt. A great loss for democracy.
I wish to extend my deepest condolences to his family and people of Egypt. May Allah bless his soul and grant him Jannah. pic.twitter.com/S6RPV95Fxq
2. During his tenure as President, Mr. Morsi showed courage and moral fortitude in his attempt to lead Egypt away from decades of authoritarian rule and establish true democracy there. His passing is a great loss.— Dr Wan Azizah Ismail (@drwanazizah) 18 Juni 2019