[PORTAL-ISLAM.ID] Bersama musim semi Arab ia terpilih menjadi Presiden Mesir. Presiden Mesir satu-satunya yang dipilih secara demokratis. Sampai akhirnya raga harus melepas nyawa, Mursi adalah Presiden Mesir yang sesungguhnya!
Rasanya baru kemarin ia terpilih, kemudian dikudeta. Rakyat Mesir telah memilihnya. Namun para pengkhianat menggulingkannya dengan cara-cara keji. Ribuan orang menjadi tumbal untuk sebuah demokrasi bermartabat.
Tangis tak bisa dibendung mendengar kabar kematiannya. Tumpah setumpah-tumpahnya. Padahal ia bukan Presiden Indonesia. Pun tak pernah diri berjumpa dengannya. Sungguh kecintaan kepada ketulusan sebuah perjuangan, itulah sumber air mata ini.
Tangisan pecah dari seantero Dunia. Berbagai tokoh yang diwawancarai. Presenter TV yang melakukam wawancara. Mereka semua tak bisa menahan laju tangisnya. Ia semua menangis, yang mereka sendiri tak tahu kenapa harus menangis menyaksikan syahidnya Mursi. Ya Allah, sungguh kami bersaksi bahwa Mursi adalah syahid di jalanMu.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Kematian Mursi adalah energi besar bagi para pejuang kemanusiaan, pejuang demokrasi, pejuang agama dan pejuang semua kebenaran dimana pun berada. Bahwa kebenaran harus selalu digenggam, walau untuk itu jabatan harus lepas. Terpisah dari keluarga. Dan bahkan nyawa menjadi taruhannya!
(Ustadz Abrar Rifai)