[PORTAL-ISLAM.ID] Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad mengimbau negara-negara Muslim untuk tidak mudah terpecah belah diadu domba oleh kekuatan asing. Menurutnya, negara asing lebih senang melihat sesama negara Muslim berperang satu sama lain supaya saling melemahkan.
"Selalu ada upaya campur tangan dari negara asing. Semua kekuatan besar ingin menggunakan pengaruhnya tanpa peduli bagaimana dampaknya terhadap negara kita. Namun, kita harus bisa melawan. Dan untuk bisa melawan, kita harus kuat dan mandiri," kata Mahathir dalam pidatonya dalam kegiatan Kuala Lumpur Summit, seperti dilansir StarTV, Jumat (20/12/2019).
Mahathir juga menyinggung soal ketergantungan negara-negara Muslim terhadap bantuan dari negara lain yang menjadi celah intervensi. Dia menyarankan sengketa dan pertikaian di antara sesama negara Muslim melalui jalan negosiasi dan arbitrase ketimbang mengedepankan kekuatan otot.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
"Yang kita lihat saat ini adalah negara-negara Muslim terlalu ketergantungan terhadap bantuan uang, peralatan dan kehidupan kita dari negara lain. Untuk bisa mandiri, kita harus menahan pengaruh negara lain yang ingin melihat sesama negara Muslim bertikai supaya kita tidak bisa menjadi kuat," ujar dia.
[Video]




