Kediri: Antara SBY dan Jokowi


Kediri: Antara SBY dan Jokowi

Saya belum pernah ke Kediri, yang saya tau Kediri mempunyai tim sepakbola Persik Kediri yang dulu pernah menjuarai Liga Indonesia bersama Iwan Budianto sebagai Managernya.

Dari info pariwisatanya, Kediri mempunyai berbagai pariwisata alam yang sangat indah. Sumber Ubalan, Taman Kelir, Sumber Sugihwaras, Lembah Peri Peri, Dam Bakung, Waduk Siman, Lembah Gandrung, Sumber Gundi, dan sebuah bentuk peninggalan jaman silam yaitu Candi Tegowangi.

Semua daerah pariwisata itu membawa kisahnya sendiri dan mitos-mitos yang dipercaya oleh masyarakat Kediri.

Nama Kediri menjadi viral setelah pernyataan tanpa malu Pramono Anung yang melarang Presiden Jokowi berkunjung ke Kediri. Ada mitos yang dipercaya oleh kalangan pendukung Jokowi bahwa Kediri bisa menjadi awal mula lengsernya Jokowi.

Sangat disayangkan, di era milenial 4.0 ternyata pemerintah masih mempercayai klenik-klenik yang mendiskreditkan suatu daerah. Konon ingin jadi negara maju dengan meniru negara-negara luar, tapi masih saja percaya hal-hal yang diluar nalar.

Indonesia seperti negara suram di Afrika dimana semuanya harus bertanya pada para dukun yang ada di belakang sang raja.

Bicara Kediri dan mitos ketakutan yang hinggap pada kepala negara. Selama Indonesia berdiri 3 presiden yang berkunjung ke Kediri lengser.

Soekarno, BJ Habibie dan Gusdur.

Soekarno berkunjung ke Kediri, dan ia dilengserkan dengan cara yang tak biasa. BJ habibie 3 bulan setelah berkunjung ke Kediri, dirinya pun harus menyerahkan tahta karena pergantian yang sesuai konstitusi. Gusdur setelah kunjungi Kediri 3 hari sebelumnya, dikudeta oleh kepentingan politik yang pernah mendukungngnya.

Atas hal ini, Kediri dianggap horor bagi pemimpin negara ini. Namun, hal ini bisa jadi tidak selamanya terjadi. Tidak karena kunjungi Kediri maka akan lengser.

Buktinya, Soeharto tidak pernah ke Kediri dalam informasinya namun ia lengser juga tahun 1998. Dan SBY, tahun 2007 berkunjung ke Kediri, tetapi malah mendapatkan kepercayaan kembali memimpin 2 periode hingga 2014.

Jadi pemimpin bagaimana yang 'terlarang' berkunjung ke Kediri?

Mitos yang berkembang di masyarakat, Kota Kediri dianggap sebagai wilayah ‘wingit’ yang tidak boleh didatangi oleh Presiden Republik Indonesia.

Dijelaskan dalam Babad Kadhiri, bahwa kabupaten ini menjadi kawasan terlarang bagi para pemimpin karena kutukan dari Raja Kalingga, Kartikea Singha. Dalam kutukannya, Kartikea mengatakan, setiap kepala negara yang tidak memiliki hati suci maka akan jatuh atau lengser.

Ada beberapa tempat di Kediri yang diyakini masyarakat tidak boleh dilewati oleh Raja (saat ini Presiden) antara lain, Simpang Lima Gumul, Jembatan Lama, dan Sungai Brantas. Gara-gara kutukan inilah para presiden menjadi lebih was-was bila harus melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur. Tak jarang mereka mengutus wakil presiden untuk menyelesaikan tugas negara.

SBY termasuk presiden yang berani melawan mitos Kediri.

Tahun 2007, saat bencana erupsi gunung kelud. SBY langsung turun ke kediri dan menginap bersama pengungsi. Walau banyak larangan yang dia dapatka ketika akan ke Kediri, gak membuat langkah SBY menjadi surut.

Cerita SBY kala itu,

"Kemarin saya mau ke Kediri, sms masuk luar biasa, Pak SBY jangan ke Kediri nanti Anda jatuh".

Tidak hanya lewat pesan pendek, larangan ke Kediri juga disampaikan langsung, lewat telepon dan surat. Intinya, meminta SBY tidak berkunjung ke Kediri. Mitos tersebut tidak mengubah niatnya datang melihat langsung pengungsi Gunung Kelud.

“Tidak mungkin saya berhipotesa tentang kekuasaan sementara rakyat saya di Blitar dan Kediri mengalami ancaman letusan Gunung Kelud. Saya harus datang dibandingkan risiko yang harus didapat, kalau yang dimitoskan itu benar terjadi,” tutur SBY.

Dan kekuasaan SBY baik-baik saja, karena kepemimpinannya SBY mendapatkan lagi kepercayaan memimpin hingga 2014.

Bagaimana dengan Jokowi? Ingat, Kediri pada pemilu 2019 lalu memenangkan Jokowi-Amin hingga 82,5% suara. Dukungan rakyat Kediri pada Jokowi luar biasa, namun ternyata oleh orang-orang disekelilingnya, Kediri dianggap berbahaya.

Sedih banget masyarakat Kediri, hanya dibutuhkan saat mendulang suara. Setelah itu, jangan harap presiden yang dipilih akan kunjungi mereka.

Kediri dianggap berbahaya bagi pemimpin yang tidak memiliki Hati yang suci dalam memimpin negara.

(By Setiawan Budi)

Share Artikel: