Peneliti Harvard Prediksi Virus Corona Sudah Masuk Indonesia, Beda dengan Klaim Pemerintah, Siapa Yang Bohong??
[PORTAL-ISLAM.ID] Apakah klaim pemerintah RI benar?
Mahfud: RI Satu-satunya Negara Besar di Asia Tak Kena Corona
Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengklaim bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara besar di Asia yang belum memiliki kasus positif virus corona. Sementara negara-negara lain beberapa sudah memiliki kasus positif virus corona.
"Virus corona itu tuh ndak ada di Indonesia," kata Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Jumat (7/2/2020).
Mahfud menegaskan bahwa penduduk Indonesia sejauh ini tak ada yang positif terjangkit virus corona. "Terinfeksi aja di sini tak ada," kata Mahfud, seperti dilansir CNNIndonesia.
***
NAMUN...
Peneliti Harvard Prediksi Virus Corona Sudah Masuk Indonesia
Pada akhir pekan lalu, beredar spekulasi yang menyatakan bahwa virus corona sebenarnya telah masuk ke Indonesia. Spekulasi ini pertama disampaikan oleh tim peneliti dari Harvard T.H. Chan School of Public Health di Amerika Serikat, dan telah dipublikasi di layanan arsip pra-publikasi ilmiah online medRxiv pada 5 Feburari 2020.
Artikel berjudul 'Usingpredictedimports of 2019-nCoVcases to determinelocations that may not be identifying all importedcases' berupaya untuk mengidentifikasi kemungkinan lokasi yang telah terpapar virus corona, namun belum terdeteksi atau belum diumumkan secara resmi.
Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka menggunakan metode penelitian melalui perkiraan volume penerbangan antara Wuhan dengan lokasi di 26 negara lain menggunakan model regresi linier umum.
Data menunjukan, Indonesia memiliki sejumlah penerbangan dari dan ke Wuhan pada awal Januari lalu. Penelitian mengasumsikan, makin banyak penumpang dari dan ke Wuhan, maka kemungkinan kasus infeksi virus corona bisa terjadi.
Kamboja sejauh ini mengkonfirmasi ada satu kasus. Sementara 25 kasus di Thailand. Namun Indonesia menyatakan tidak ada kasus corona.
Para peneliti Harvard T.H. Chan School of Public Health khawatir ketiadaan atau sedikitnya laporan pasien terpapar virus corona ini disebabkan oleh ketidakberhasilan dalam mendeteksi kasus. Hal ini dinilai bisa ciptakan masalah baru.
"Indonesia belum melaporkan satu kasus pun (penularan virus Corona) dan menurut kami, seharusnya sekarang sudah ada beberapa kasus," kata Marc Lipsitch, yang terlibat dalam penelitian, kepada ABC.
Berbagai laporan telah mempertanyakan kemampuan Indonesia, negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, dalam mendeteksi novel coronavirus. Hal ini juga melihat eratnya hubungan kenegaraan China dan Indonesia. Banyak pula wisatawan China yang berkunjung ke Indonesia.
Sumber: Kumparan
***
"Barusan seorang pakar hukum bicara di salah satu tv Jerman. Katanya, pemerintah yang sengaja menyembunyikan kasus Corona dari publik bisa dituntut. Baik oleh perorangan ataupun oleh organisasi dunia. Semoga rezim Jokowi ga ada yang disembunyikan tentang virus Corona ini," ujar pengamat internasional Hasmi Bakhtiar di akun twitternya.
Barusan seorang pakar hukum bicara di salah satu tv Jerman. Katanya, pemerintah yang sengaja menyembunyikan kasus Corona dari publik bisa dituntut. Baik oleh perorangan ataupun oleh organisasi dunia. Semoga rezim Jokowi ga ada yang disembunyikan tentang virus Corona ini.— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) February 9, 2020
Gue nggak yakin indo bebas Corono, scr org Tiongkok byk banget yg ke sini, juga lemahnya pendeteksian. Tau sendiri kan gimana org2 sini— Gus Melon (@dulhomot) February 9, 2020
Bnyak orang luar negeri yg meragukan Indonesia dlm hal menangkal virus Corona.— DR.agon Luffytaro (@IwanArcade) February 9, 2020
Majority silent..
Belum terdeteksi..khawatirnya sprti gunung es..tiba tiba duarr