[PORTAL-ISLAM.ID] Di negara komunis China, aplikasi media sosial seperti Twitter dan Facebook dilarang oleh pemerintah China. Sebagai gantinya, di China menggunakan aplikasi Weibo.
Sejak mewabahnya virus Corona, netizen China gencar menyuarakan untuk kebebasan berbicara.
Sejak tadi malam, netizen China menyeruakan untuk kebebasan berbicara melalui medsos aplikasi Weibo dengan tagar "Saya Ingin Kebebasan Berbicara".
Netizen China sampai begadang gak tidur untuk meramaikan tagar "Saya Ingin Kebebasan Berbicara", yang hingga pagi dini hari tadi sudah mencapai 2 juta views.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
"It’s 5 am in China right now, but many people did not sleep tonight — hashtag “I want freedom of speech” started to trend on Weibo from 1 am and now has nearly 2 million views," tulis @muyixiao.
"Sekarang jam 5 pagi di China, tetapi banyak orang tidak tidur malam ini - tagar “Saya ingin kebebasan berbicara” mulai tren di Weibo mulai jam 1 pagi dan sekarang memiliki hampir 2 juta tampilan," tulis @muyixiao di akun twitternya, Jumat (7/2/2020).
It’s 5 am in China right now, but many people did not sleep tonight — hashtag “I want freedom of speech” started to trend on Weibo from 1 am and now has nearly 2 million views. pic.twitter.com/CA6lqy4ey2— Muyi Xiao (@muyixiao) February 6, 2020