Perjanjian Gencatan Senjata Erdogan-Putin, Perang Adalah Tipu Daya


Meeting Erdogan + Putin sudah berakhir. Hasilnya kesepakatan damai dan gencatan senjata berupa bla bla bla bla...

Banyak pengamat pro mujahidin kecewa. Mereka tuduh Erdogan kalahan.

Sedangkan para pengamat anti-Turki tepok tangan. Mereka ambil momentum ini untuk menuduh Erdogan menjual nyawa kaum muslimin Suriah.

Sedangkan kami sebagai pengamat lapangan, Yang ga cuma duduk liat2 berita resmi dari media2 resmi, tetapi juga aktif di lapangan mencari kebenaran dari sebuah berita yang tersiar, menyatakan sikap sebagai berikut:

Erdogan - Putin sebagaimana berkali2 telah kami sampaikan selama ini cuma sedang adu licik saja. (baca: Perang Adalah Tipu Daya).

Antara yang tertulis. Yang disepakati. Yang dihitam putihkan. Berbeda sangat jauh dengan kenyataan di lapangan.

Buktinya sementara ini:

1- Selama proses perundingan, Jet2 reziem Assad dan Rusia, serta drone-drone tempur Turki terus membombardier target2 lawan.

Bedanya, Rusia-Assad sibuk membunuhi civilian (warga sipil). Sedangkan TSK (pasukan Turki) menghantam militer lawan.

2- Gencatan senjata berlaku jam 1 pagi waktu Suriah.

# Tapi 30 menit setelahnya Drone Turki membom pasukan Assad di Saraqib dan Aleppo.
# Abis subuh TSK (pasukan Turki) kembali memasuki Idlib.
# Dan 1 jam kemudian oposisi (Mujahidin Suriah) kembali menembakken grad serta altileri2 berat milik Turki 🤭

3- Perjanjian hanya mencakup Idlib. Alias Aleppo, Latakia, Dll bisa terus berperang.

Kalo kemudian perangnya merambat ke Idlib lagi, Ya bikin perjanjian lagi 🤣🤣🤣

4- Tidak ada klausul penarikan pasukan Turki dari Idlib dan titik2 "observasi" mereka. Alias Turki bisa tetap menggunakan titik2 itu sebagai alasan kembali menyerang Assad.

"Lha kita punya pasukan disitu kan nt kepung Sad. Mosok kami harus diam aja?"

Gitu kira2 alasan TSK/ammi Erdo 😅

5- Keempat pihak, Yaitu oposisi + TSK dan Assad Rusia, Sama sekali tidak menggunakan jeda waktu satu hari kemarin dan hari ini (waktu Indonesia) buat ngaso. Di lapangan, mereka terus istiqomah berbalas surat cinta dengan sangat mesra (baca: saling gempur).

6- Tidak ada satupun pihak di lapangan yang percaya perjanjian gencatan senjata akan terjadi. Tidak oposisi. Tidak Erdogan. Tidak Assad. Tidak juga Russia.

Selain terus menyerang, Mereka tetap mempersiapkan diri untuk perang panjang 😅.

Jadi ya begitulah. Dalam perang berlaku peribahasa:

"Saya berjanji tidak akan berbohong. Kalau saya berbohong saya akan berjanji lagi."

🤣🤣🤣🤣🤣

PERANG ADALAH TIPU DAYA

(By Fathi Nasrullah)


Share Artikel: