[PORTAL-ISLAM] Yerusalem – Duta Besar AS untuk Israel, David M. Friedman, dan para pemimpin Israel dipimpin Perdana Menteri Benyamin Netanyahu gagal mencapai kesepakatan tentang rencana aneksasi pada pertemuan Ahad (14/6/2020), media lokal melaporkan.
Friedman sebelumnya dikenal mendukung permukiman ilegal Yahudi yang dibangun di atas tanah Palestina. Dia mengatakan sebelumnya bahwa Israel memiliki hak untuk mencaplok blok permukiman, dan “tidak harus menunggu” untuk melakukannya, tapi sikap terakhirnya melunak sesuai sikap pemerintahnya dan karena melihat perbedaan pendapat antara pemimpin kedua partai koalisi di Israel .
Menurut TV Channel 13, pertemuan tersebut dihadiri oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Menteri Pertahanan Benny Gantz, Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi, dan Ketua Knesset Yariv Levin serta Dubes Friedman.
Netanyahu dan Levin dari Likud memberikan beberapa gagasan kepada Gantz dan Ashkenazi, yang berpusat pada nominal, mencakup ruang lingkup rencana pencaplokan, dengan atau tanpa Lembah Jordan, hanya blok pemukiman dan rancangan lainnya.
Namun, Netanyahu tidak spesifik tentang tujuannya dan tidak menyajikan petanya.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Netanyahu mendesak agar aneksasi tanah Palestina sebanyak mungkin, tapi Gantz dan Ashkenazi “tidak memiliki keinginan untuk bergerak secara dramatis.” Terutama karena AS telah mulai mengurangi dukungannya untuk rencana tersebut”. Chronicle Palestine melaporkan.
Duta Besar Friedman berniat untuk mencapai kesepakatan tentang aneksasi yang dapat diterima oleh kedua belah pihak.
Pertemuan akan diatur kembali untuk melanjutkan diskusi. (MINA)