Mantan Ketua MK Tuntut Presidential Threshold Ditiadakan, Agar Bangsa Ini Tidak Terpecah Lagi
[PORTAL-ISLAM.ID] Dukungan agar ambang batas presiden atau presidential threshold (PT) ditiadakan kembali mengalir. Kali ini dukungan datang dari anggota DPD RI, Jimly Asshiddiqie.
Jimly Asshiddiqie mendukung agar PT ditiadakan karena tidak ingin peristiwa di Pilpres 2019 kembali terjadi. Di mana ada polarisasi anak bangsa yang berlarut-larut.
“Sudah terbukti dalam praktik yang lalu, PT 20 persen pilpres buat bangsa jadi belah dua,” ujarnya dalam akun Twitter pribadi, Kamis (11/6/2020).
Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) ini juga mencatat bahwa keberadaan PT yang tinggi membuat peluang pilpres digelar dua babak menjadi tertutup. Padahal, lanjutnya, UUD 1945 telah mengkonstruksi agar pilpres digelar 2 putaran.
Singkatnya, dia ingin agar PT diturunkan. Sehingga banyak calon presiden yang bermunculan.
Sementara bagi partai politik, sambungnya, akan mendapat pembagian efek ekor jas yang relatif merata.
“Turunkn PT 5 hingga 10 persen, atau tiadakan!” tutupnya.
Sdh trbukti dlm praktik yl, PT 20% pilpres buat bngs jadi belah 2 & tutup peluang pilpres 2 ronde, pdhal di UUD dikonstruksi 2 ronde, maka PT hrs diturunkan agar capres bisa lebih dr 2. Parpol yg dpt ekor jas jg cuma parpol pngusung, parpol lain tdk. Turunkn PT 5-10% ato tiadakn— Jimly Asshiddiqie (@JimlyAs) June 11, 2020