Pakai Rompi Syahadat, Penyanyi K-pop Lu Han Didoakan Dapat Hidayah


[PORTAL-ISLAM.ID]  BEIJING – Penyanyi mantan personel boy band K-pop EXO, Lu Han, gegerkan netizen setelah terlihat mengenakan rompi yang dihiasi kalimat syahadat.

Dia terlihat mengenakan rompi ketika menghadiri sebuah acara pada Senin (1/6/2020) kemarin. Tanda pagar (tagar) #LuHan lantas menduduki puncak daftar tren Twitter di Malaysia dengan 36.9ribu cuitan pada Selasa (2/6) pagi.

Tulisan di rompi yang dipakai Lu Han adalah kalimat Syahadat. Hal ini yang menimbulkan beragam tanggapan.

"Kalimat suci itu (syahadat) adalah dasar dari iman kita. Kalimat itu tidak diizinkan untuk digunakan di lantai atau di kamar mandi dan itu sangat tidak sopan. Masalah besar bagi Lu Han mengenakan pakaian dengan frasa tersebut," ujar unggahan tersebut dikutip di Global Times, Rabu (3/6/2020).

Beberapa penggemar Lu Han lantas menyatakan jika mereka kecewa dengan idola mereka. Mereka juga meminta sang bintang serta agency untuk mengeluarkan permintaan maaf.

"Aku mencintaimu #LuHan tapi ini adalah masalah besar! Berhentilah menyinggung agama kami dan berhenti memakai hal-hal yang tidak kau mengerti. Ini untuk semua idola di luar sana," ujar cuitan salah satu netizen di Twitter.

Sementara itu, beberapa netizen membela Lu Han. Mereka mengatakan kesalahan dilakukan pada perancang rompi, bukan sang bintang yang mengenakannya.

"Bisakah perancangnya berhenti menggunakan kata-kata semacam ini hanya untuk membuat desainmu terlihat istimewa. Ini sangat ofensif. Aku harap perancangnya akan meminta maaf tentang ini. Jangan membenci Luhan," tulis salah satu netizen di Twitter.

Ada pula yang mendoakan Lu Han dapat hidayah.

"#luhan siapa sih yg merancang tu baju? #luhan dia gak tau apa2 #luhan dia cuma pake dari staylistnya #luhan berharap dari kejadian ini mendapat hidayah," kata netizen lain.

Sementara itu, merek pakaian yang digunakan Lu Han, SANKUANZ, telah mengeluarkan permintaan maafnya. Dalam pernyataan resmi yang diunggah, mereka menyebut stiker metal dengan kalimat syahadat itu memang bagian dari design.

"Musim AW20 kami menyoroti penampilan khas dari berbagai latar belakang budaya. Sayangnya, karena kurangnya kesadaran akan budaya Muslim, kami mengutip secara tidak tepat kalimat Shahada dalam desain kami. Kami sangat meminta maaf kepada semua Muslim dan akan lebih memberi perhatian di masa depan," tulis merek pakaian tersebut dalam cuitannya di akun resmi Twitter mereka, Selasa (2/6) malam.
Share Artikel: