"Kami dulu ikut demo 30 Juni biar Ikhwan (Mursi) tumbang. Kami dulu ikut nyanyi dan milih lw biar lw jadi presiden lagi. Sekarang lw gusur rumah kami tanpa ganti. Lw telantarin kami di jalan."
Begini ratapan pendukung As-Sisi setelah rumah mereka digusur tanpa ganti rugi.
Melihat makin banyak pendukung As-Sisi yang jadi korban rezim yang dulu mereka dukung gw jadi ingat perkataan syaikh Abdul Maqsud sehabis pembantaian Rab’ah. Kata beliau, cerita ini gak akan selesai sampai semua pendukung As-Sisi menerima balasan dari rezim kudeta yang mereka dukung.
Gw pribadi justru melihat ini baru awal dan ke depannya hal yg jauh lebih mengerikan akan diterima pendukung As-Sisi. Darah syuhada’ Rab’ah yg dibakar hidup2 ketika sedang shalat telah menjadi laknat bagi semua pendukung As-Sisi di manapun mereka sekarang dan apapun pangkat mereka.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
(Hasmi Bakhtiar)
[Video]
Kami dulu ikut demo 30 Juni biar Ikhwan tumbang. Kami dulu ikut nyanyi dan milih lw biar lw jadi presiden lagi. Skrg lw gusur rumah kami tanpa ganti. Lw telantarin kami di jalan.— Hasmi Bakhtiar (@hasmi_bakhtiar) July 27, 2020
Begini ratapan pendukung As-Sisi setelah rumah mereka digusur tanpa ganti rugi. pic.twitter.com/PCNopp7wD6