Cermin ORMAS Adalah PERILAKUNYA, Mau Tau Wajah Aslinya? NGACA WOI!
Cermin ORMAS Adalah PERILAKUNYA, Mau Tau Wajah Aslinya? NGACA WOI!
Sebuah lembaga itu akan dikenang berdasarkan kelakuannya. Ormas, Organisasi Kepemudaan, Organisasi Mahasiswa, Organisasi Kedaerahan, Organisasi Buruh atau apapun namanya, akan dikenal karakter dan wataknya lewat tindak-tanduk, prilaku dan kiprahnya masing-masing.
Di Indonesia, masyarakatnya sudah banyak kenal dan hafal berbagai nama ormas, apakah itu ormas yang berbalut nama front, forum, aliansi, paguyuban kedaerahan, keluarga besar, underbow partai politik, ormas yang terafiliasi dengan lembaga keagamaan, laskar dan berbagai macam entitas serupa lainnya.
Masing-masing organisasi memiliki karakter yang menggambarkan profilenya sendiri-sendiri. Tak perlulah menyinggung nama-nama ormas tertentu disini, khawatirnya ada yang baper, sensi, lalu bawa pasukan loreng mengintimidasi yang nulis postingan ini.
Tapi untuk melihat fakta dan membuktikan kebenarannya sederhana saja kok.., silahkan tanyakan pada masyarakat, maka secara spontan alias "auto memory response", masyarakat dapat dipastikan mampu memberikan identifikasi wajah dan profile masing-masing organisasi tersebut.
Tidak percaya ...? Silahkan dicoba...
Pergilah ke tengah-tengah masyarakat lalu tanyakan :
▪ Organisasi mana yang paling sering turun membantu rakyat saat dilanda bencana?
▪ Organisasi mana yang paling sering acak-acak tempat maksiat seperti perjudian, prostitusi dan perdagangan miras ilegal?
▪ Organisasi mana yang paling sering jaga keamanan di diskotik, tempat hiburan malam, panti pijat dan tempat-tempat maksiat serupa?
▪ Organisasi mana yang paling sering ngarit rumput halaman dan jaga kebaktian di Gereja?
▪ Organisasi mana yang paling sering bubarin pengajian?
▪ Organisasi mana yang paling sering joget dangdutan dan nyawer duit receh ke selipan kutang biduan?
▪ Organisasi mana yang paling sering ribut dan bentrok rebutan lahan parkir?
▪ Organisasi mana yang paling sering tancap bendera dan paling rajin malakin proyek bangunan properti di perkampungan masyarakat?
▪ Organisasi mana yang paling sering mungutin uang jago pada pedagang kaki lima dan sopir truk?
Semua pertanyaan itu ada jawabannya sendiri-sendiri dari masyarakat. Jika pertanyaan-pertanyaan diatas dijawab dengan jujur dari lubuk sanubari tanpa dicemari sifat hasad, dengki dan kebencian, maka akan didapat jawaban yang jernih menggambarkan wajah masing-masing organisasi dengan berbagai wataknya itu.
Yang begini-begini nggak perlu pake lakon-lakonan pencitraan begini dan begono. Kasar kata, elu mau teriak paling NKRI kek.., paling Pancasila kek.., paling Islami kek.., paling cinta Rasulullah kek..., paling cinta habib ini dan habib itu kek.., nggak akan ada gunanya, karena masyarakat mampu menilai sendiri dan memetakan watak asli mereka semua. Masyarakat tau persis mana ormas yang lurus ikhlas dan mana ormas yang rakus culas.
Cuma karena memang ada kekuasaan yang memelihara sebagian dari ormas-ormas yang bejat, rakus dan culas semacam itu, masyarakat tidak mampu berbuat apa-apa.
Jadi sudahlah .. stop bermain ludruk gegayaan berlakon menjadi orang baik, karena semua orang tau bahwa itu semua hanya strategi cari panggung demi popularitas dan sedikit amplop sumbangan.
Petantang-petentengnya banyak ormas yang berlawanan dengan moralitas dan etika kehidupan yang beradab setelah 75 Tahun Indonesia Merdeka sesungguhnya adalah potret bahwa negara ini masih jauh tertinggal kemampuan menyesuaikan dirinya dengan tatanan kehidupan masyarakat dunia yang telah maju intelektualitasnya.
Sudah miskin ekonomi, miskin intelektual, miskin moral pulak, jadi apa yang dapat dibanggakan..?
Jika bangsa ini tidak segera membuat perubahan, maka pinjam istilahnya pak Jusuf Kalla, bisa hancurlah negara ini.
Sontoloyo memang !!
Salam sehat,
(By Nazlira Vardha)