ISRAEL Yang Sekarang Bukan Keturunan NABI YAKUB
HAKEKATNYA ISRAEL YANG SEKARANG INI BUKAN KETURUNAN NABI YAKUB
Pada abad ke 7 di Russia Selatan atau Kaukasus Utara ada kerajaan kuat wilayahnya dari Kaukasus Utara, Cremea sampai Kazakhstan yaitu Khakhanat Kazar yang mampu membendung serbuan Daulah Abbasiyah maupun Bizantium.
Pada tahun 670 M Raja Kazar yaitu Bulan memeluk Yudaisme, di seluruh negeri dibangun sekolah dan diajarkan Yudaisme. Khakhanat ini exist selama 500 tahun sampai abad 13 kalah diserbu Russia, Khakhanat Kazar hilang dari peta menyebar ke seluruh dunia.
Kazar secara etnis masuk ke puak Turki tapi ada juga unsur Hun, walau pun negaranya bubar mereka ke Eropa Timur, Eropa Tengah dan Amerika merekalah cikal bakal Yahudi Ashkesnazi yang mendominasi Yahudi seluruh dunia saat ini dengan bakat konspirasi dan dalang berbagai peristiwa politik, Revolusi Bolshevik di Russia kaum Ashkesnazi ikut mendalangi juga perang dunia pertama, sistem finansial & perbankan dunia mereka yang mengatur, kaum inilah yang dikejar oleh Hitler, dibunuh jutaan jiwa.
Karena di Eropa juga di Amerika mereka dikejar-kejar maka melalui Deklarasi Balfaur 1917 menyerukan untuk kembali ke Palestina dengan bantuan Inggris akhirnya mampu mendirikan Negara Israel.
Setelah dianalisa secara Genetis mereka bukan DNA Yahudi Kanaan turunan Nabi Yakub tapi mereka ber-DNA Kaukasus masih satu Tribal dengan Bangsa Turki yang pernah menguasai Dunia & Bangsa Hun yang mendirikan Imperium terbesar di Eropa.
Ilmuwan Israel menyebut mereka Tribal ke 13, di luar 12 anak nabi Yakub, mereka bukan Semit yaitu anak turunan Sam bin Nuh mereka lebih dekat ke turunan Yafet yang menurunkan Bangsa Turki, Hun, Oigur dll mereka menyusup ke seluruh bangsa modern di dunia & sangat mewarnai peradaban dengan segala konspirasinya
Kazar memang bukan Yahudi, tidak masuk 12 suku Israel. Kazar dibilang suku ke "13" karena seluruh suku Kazar masuk beragama Yahudi....karena pada masanya mereka ditekan Bizantium untuk meninggalkan paganisme dan memilih Kristen atau Yahudi....ternyata suku itu benar-benar memilih beragama Yahudi.
(Achsin U. Choliq)