Pemimpin Emas Bukan Kacangan
Pemimpin Emas Bukan Kacangan
Style Mr Erdogan itu mirip dengan style Mr Suharto. Jadi bila saat ini rakyat di negeri ini puja puji Mr Erdogan, berarti sebenarnya rakyat rindu kepemimpinan model Suharto.
Memang rakyat Indonesia harus alami dulu jaman Kalabendu (istilahnya jaman reformasi) agar tahu mana pemimpin emas beneran mana pemimpin kacangan.
Maka itu ke depan, buang pemimpin kacangan pilih pemimpin beneran.
Pemimpin kacangan yang cuma bisa jual buih buih kebohongan.. Kentut di tengah keramaian dan saling lempar kesalahan..
Kata kunci nya adalah pemimpin yang bisa angkat hasil ekonomi secara substantive bukan sekedar cari keuntungan politik domestik.
Indonesia suka atau tidak suka, butuh lagi pemimpin seperti Pak Harto, punya strategi ekonomi dan politik jangka pendek dan jangka panjang, mampu aplikasikan tahapan demi tahapan, serta mampu berdiplomasi internasional dengan cakap, tau kapan dan bagaimana bertindak, terukur, tidak segan belajar dari para pembantunya.
Pak Harto tak mungkin jatuh berhadapan dengan lawan, namun terpuruk karena dikhianati orang orang kepercayaan.
Namun perbaiki juga kekeliruan mendasar Pak Harto dulu..membesarkan dan mempercayai anak macan. Setelah besar maka bukannya terima kasih dan memberikan kontribusi bagi bangsa, malah memakan balik.
Inilah kisi kisi pemimpin Indonesia ke depan..Pemimpin Emas bukan Kacangan.
(Prof. Adi Ketu)