Tak Hanya Dilarang Masuk 59 Negara, Wisatawan Juga Diperingatkan CDC Level 3 untuk Hindari Indonesia
[PORTAL-ISLAM] Pernyataan ekonom senior Rizal Ramli bahwa Indonesia dilocked down negara-negara asing ternyata benar. Keputusan negara-negara itu karena kekhawatiran warga negara indonesia (WNI) yang datang akan membawa dan menularkan Covid-19.
“Selain 59 negara menutup pintu bagi masuknya WNI, CDC mengeluarkan peringatan level 3, level tertinggi agar pelancong menghindari perjalanan ke Indonesia,” kata dr Berlian Idris di akun Twitternya, @berlianidris, Selasa (8/9).
Berlian menjelaskan CDC mengeluarkan warning level 3, karena risiko Covid-19 Indonesia sangat tinggi, namun layanan medis terbatas. Seperti diketahui, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat mengeluarkan peringatan Level 3 bagi warga AS yang berencana berkunjung ke Indonesia.
Selain 59 Negara menutup pintu bagi masuknya WNI, CDC mengeluarkan peringatan level 3, level tertinggi, agar pelancong menghindari perjalanan ke Indonesia.— b i l i (@berlianidris) September 8, 2020
Alasannya: risiko #COVID19 yg tinggi & layanan medis yg terbatas. pic.twitter.com/dDzVkT9v8l
Dikutip dari laman resmi CDC, peringatan level 3 artinya orang-orang diminta untuk menghindari masuk ke Indonesia. Kecuali untuk kepentingan yang mendesak.
CDC menyebutkan risiko penularan Covid-19 di Indonesia tergolong tinggi. Pernyataan ini dikeluarkan awal Agustus 2020 lalu. Peringatan perjalanan internasional untuk keperluan tidak mendesak ini diberlakukan bagi seluruh warga AS.
Sementara, warga AS yang memiliki risiko tinggi terhadap infeksi Covid-19, seperti orang tua dan orang yang memiliki penyakit bawaan, diimbau untuk benar-benar menghindari dan menunda rencana berkunjung ke Indonesia. Baik untuk keperluan esensial terlebih untuk keperluan nonesensial.
Berdasarkan data dari Satuan Tugas Penanganan Covid-19, hingga Senin (7/9), total kasus Covid-19 Indonesia tercatat 196.989 kasus. Dari angka tersebut, sebanyak 8.130 meninggal dan 141 ribu sembuh.
Penambahan kasus harian dalam beberapa pekan terakhir selalu di atas 2.000, bahkan beberapa kali di atas 3.000 kasus. []