Curhat Komika Abdur Arsyad: Dulu Saya Berani Kritik karena Presidennya SBY, Militer Tapi Slow, Sekarang Katanya Slow Tapi Otoriter, Saya Bisa Mati
[PORTAL-ISLAM] Komika sekaligus aktor, Abdurrahim Arsyad atau yang akrab disapa Abdur menanggapi polemik yang tengah terjadi, buntut pengesahan UU Cipta Kerja.
Hal itu disampaikan Abdur dalam Instagram pribadinya @abdurarsyad pada 10 Oktober 2020 lalu.
Awalnya Abdur menanggapi berbagai pertanyaan mengapa dirinya tak memberikan kritik soal UU Cipta Kerja yang kini tengah menjadi sorotan.
Sebagaimana diketahui, Abdur dikenal sebagai komika yang kerap mengangkat tema kritik sosial saat membawakan materi komedinya.
"Dulu saya berani kritik karena Presidennya SBY, militer tapi slow. Ini ada yang katanya slow tapi rasanya otoriter, saya bisa apa? Bisa mati," ucapnya sebagaimana dikutip dalam video.
"Turun ke medan perang itu kita harus paham posisi. Pakar-pakar kan sudah kasih pandangan, bantahan (terhadap UU Ciptaker), ikuti itu. Kita ini seperti gerak jalan, pemimpin kita para aktivis dan para pakar, ada yang mengikuti dengan bersuara, ada yang mengikuti dalam diam, tapi kita masih satu barisan."
"Yang turun ke jalan kita doakan, bantu dengan open donasi kalau ada. Baik mereka yang berdarah-darah di jalan maupun kita yang support dari kejauhan, itu sama-sama dalam satu barisan perjuangan. Perjuangan saja ya tanpa logo-logo hewan (nyindir PDI Perjuangan? -red)."
Semoga Abdur gak dilaporin polisi gara-gara videonya..
Di akun IG-nya, hingga saat ini videonya sudah ditonton 1 juta lebih tayangan.
[Video]
Curhat komika Abdur Arsyad. Dia bilang dulu saya berani krn presidennya SBY militer tapi slow ini ada katanya slow tapi rasanya otoriter. Semoga gak dilaporin kepolisi ya bro. Colek uda @panca66 pic.twitter.com/oGwDH0ocRT
— Umar Hasibuan (@Umar_Chelsea75) October 14, 2020