[PORTAL-ISLAM] Pakistan dilaporkan telah menolak proposal pembelian senilai $ 1,5 miliar dari sebuah perusahaan Prancis di tengah hubungan yang terbatas dengan Prancis karena Islamofobia.
Sesuai laporan media, Pakistan berada di tahap akhir dari kesepakatan bernilai miliaran dolar dengan perusahaan dirgantara Prancis, Airbus.
Laporan menunjukkan bahwa Angkatan Laut Pakistan ingin membeli 27 EC725 Caracal Multi-mission Helicopters untuk program helikopter ASW-nya.
Airbus adalah salah satu pesaing terakhir untuk mengajukan tawaran untuk modernisasi armada helikopter Angkatan Laut Pakistan dengan peluang cerah untuk memenangkan kontrak ini sampai gelombang Islamofobia baru-baru ini melanda Eropa dan hubungan yang tegang dengan banyak negara Muslim, termasuk Pakistan.
Namun, laporan menunjukkan bahwa proposal Airbus telah dibatalkan, dan perusahaan tersebut tidak lagi dipertimbangkan untuk proses tender.
Pembatalan kesepakatan itu membuat Pakistan memiliki 'pilihan sulit' karena harus memilih antara Z-20F China atau S-70B SeaHawk Amerika.
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Pakistan adalah salah satu dari sedikit negara Muslim yang bersikap tegas terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron atas retorika anti-Islam dan dukungannya untuk penerbitan karikatur Nabi Muhammad.
Perdana Menteri Imran Khan tidak hanya mengecam langkah itu dengan kata-kata terkuat, tetapi dia juga menulis kepada para pemimpin dunia, menuntut penistaan ββagar dikutuk dan dikriminalisasi.
Sumber: ProPakistani