Rekening Aksi Kemanusiaan Diblokir PPATK, Irvan Gani Bantah Terafiliasi dengan FPI
[PORTAL-ISLAM] Rekening milik netizen penggalang dana kemanusiaan untuk keluarga enam laskas pengawal Habib Rizieq Shihab korban penembakan oleh polisi diblokir atas permintaan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Netizen yang menggalang dana kemanusiaan ini bernama Irvan Gani yang berhasil mengumpulkan uang sebanyak Rp 1,627 miliar sejak Senin (7/12) hingga Jumat (11/12).
Uang tersebut pun telah diberikan secara tunai dan langsung oleh Irvan kepada keluarga enam korban.
Usai menuntaskan tanggung jawabnya itu, nomor rekening milik Irvan yang menjadi penampungan uang dari pada netizen pun diblokir oleh pihak Bank BCA.
"Iya diblokir. Tanggal 4 (Januari 2021) kemarin saya dapat surat dari BCA atas permintaan PPATK," ujar Irvan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (6/1).
Surat tersebut, kata Irvan, memberikan pemberitahuan bahwa nomor rekeningnya telah diberhentikan sementara atau diblokir.
Nomor rekeningnya diblokir atas permintaan PPATK karena disebut berkaitan dengan Front Pembela Islam (FPI).
Namun demikian, Irvan membantah bahwa donasi dari para netizen berkaitan dengan FPI.
"Saya ingin jelaskan, kegiatan ini pure aksi kemanusiaan dan saya tidak ada hubungannya sama FPI. Karena saya bisa jelaskan bahwa, kegiatan kemanusiaan ini bukan kali pertama saya lakukan," tegasnya.
"Mulai dari gempa Ambon, Palu, banjir bandang gitu kan, kemudian Covid-19 kemarin, dan semuanya fine berjalan secara baik gak ada masalah," jelas Irvan.
Sehingga, kata Irvan, dirinya menggalang dana aksi kemanusiaan merupakan murni atas dasar kemanusiaan. Dan tidak memandang apapun.
"Untuk aksi kemanusiaan saya tidak memandang kanan atau kiri ya. Karena, ya kita menyatu untuk sebuah kebaikan. Saya akan terus, sejauh itu bermanfaat untuk orang banyak, saya akan lakukan," terang Irvan.
"Saya sampaikan, rekening ini gak ada hubungannya dengan FPI. Dan saya tidak transfer-transfer kepada teman-teman FPI, enggak. Karena ini donasinya untuk keluarga korban," pungkasnya.