@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

DANANTARA ini sebenarnya dibentuk untuk nyari untung, atau bagi-bagi duit?

Kenapa sih ribuan hektare tambak di Pantura  DANANTARA ini sebenarnya dibentuk untuk nyari untung, atau bagi-bagi duit?
Crazy!

Kenapa sih ribuan hektare tambak di Pantura (pantai utara Jawa) itu tidak produktif? Panjang lebar penyebabnya, mulai dari: lingkungannya memang sudah rusak, kualitas air menurun, pendangkalan, cuaca, juga karena secara ekonomi memang tidak menarik lagi, biaya tinggi pendapatan rendah, dan faktor-faktor lain, seperti penambak sudah sibuk dengan pekerjaan lain.

Intinya: tidak menarik.

Lantas, Danantara mau membenamkan uang 26 trilyun di sana? Crazy my man.

Entahlah, Danantara ini sebenarnya dibentuk untuk nyari untung, atau bagi-bagi duit? 

Ada Garuda yang jelas-jelas utang selangit, operasional tidak menarik, konsep bisnis usang eh Danantara masuk kasih duit Rp 6,65 Triliun. Ada proyek-proyek, kegiatan-kegiatan yang jelas-jelas penambak sudah males ngerjainnya, eh Danantara masuk kasih Rp 26 Triliun.

Mereka ini ngitung ROI (untung rugi) atau nggak sih? Itu tuh bukan duit Prabowo, apalagi duit fufufafa, halu! 

Itu tuh duit rakyat. 
5-10 tahun lagi, saat duit trilyunan dibenamkan kemana-mana, dan tidak ada hasilnya, baru deh jejeritan. Atau mingkem? Ah, mingkem sih kayaknya. Rakyat disumpal dengan bansos, subsidi gaji, dkk sudah mingkem memang.

Jika begini-begini saja Danantara ini, wah kacau, besok lusa akan lebih crazy lagi investasinya. 

Dan mereka akan berlindung dibalik: kami punya misi nasionalisme, bla bla bla. 

Elu itu SWF, paham tidak SWF? Elu nyari ROI (keuntungan dari investasi), bukan nalangin proyek yang berpuluh tahun terbukti tidak menghasilkan, dan telah ditinggalkan.

Usul: gimana kalau Danantara membiayai proyek menggarami lautan?

(Tere Liye)