Review Atas Tulisan Berjudul: Sunnah Yang Diinginkan Oleh Suami
Review Atas Tulisan Berjudul: Sunnah Yang Diinginkan Oleh Suami
Sebuah tulisan di grup seperti ini :
------------
Sunnah Yang Diinginkan Oleh Suami
Seorang istri harus mendukung semua yang suami inginkan apabila itu semua itu dilakukan untuk mendapatkan ridho Allah SWT.
Suami : Sayang aku mau poligami
Istri : Bisaaa, pengen yang kayak gimana?
Suami : Yang cantik, mancung putih,tinggi, sholehah.
Istri : Ada sayang...adaaaa...
Suami : Serius?
Istri. : Besok aku buatkan paspor visa sekaligus kupesankan tiket pesawatnya ya buat ketemu calon istri.
Suami : Kemana sayang?
Istri : PALESTINA , biar sekalian Jihad fisabilillah. Biar pahalanya dobel sayang. Yuk, bisa yuk. Bismillah.
------------
Pembahasan:
Penulis ingin mengangkat istilah SUNNAH yang seolah dianggap sesuatu yang diinginkan para suami yaitu punya istri lagi yang cantik, putih shalehah. Jadi seolah sunnah senantiasa berkaitan dengan urusan poligami.
Kemudian sang suami yang diberi lampu hijau langsung mengajukan kriteria yang baik, yang langsung disantap sama istri dengan membawa-bawa istilah jihad fisabilillah ke Palestina.
Sebuah tulisan yang tidak menunjukkan empati dan sebuah guyon yang garing.
Palestina adalah air mata umat Islam. Ketika Yahudi yang dulu ditolong masuk situ, mereka masuk pakai permohonan visa kepada otoritas setempat, sekarang malah menjajah, melarang anak muda sholat di masjidil aqsa, merobohkan bangunan yang dianggap melanggar dan pembangunan pemukiman yahudi yang sedemikian besar.
Coba check, tinta belum kering, bahkan gugel map sempat alpa meletakkan negara Palestina. Setelah sekian puluh tahun negeri palestina kian hilang dan menyisakan sedikit saja.
Palestina adalah anak anak yang diperlakukan dengan semena (lihat yutup) yang setiap saat ditangkapi dengan kejam. Benar-benar ujian umat di akhir jaman.
Mereka didukung negara besar sehingga kita seolah sudah tidak bisa apa apa lagi dalam membela tanah suci ketiga umat Islam itu.
Sedangkan terminologi Jihad saat ini sedang dalam ujian berat yang selalu mengkaitkan dengan sebuah terorisme padahal mereka hanya membela diri.
Maka mengkaitkan jihad dengan pahala dobel, dobel poligami di Palestina adalah sebuah tulisan yang tidak peka.
Pada kondisi yang kita tidak mampu apa-apa maka lebih baik diam dan berdoa sekaligus benci dalam hati atas sebuah kemunkaran, bukan membuat guyonan.
Namun demikian, apa salahnya mendapat istri wanita Palestina. Karena bisa jadi di sana banyak wanita sholehah yang suaminya gugur dalam mempertahankan setiap jengkal tanahnya. Oleh karena itu tidak ada salahnya pula kita berdoa agar para suami yang beruntung mendapat istri lagi wanita palestina yang cantik dan sholehah.
Penulis (Sunnah Yang Diinginkan Oleh Suami) ingin menantang suaminya agar ke Palestina jika mau poligami karena di sana banyak wanita cantik solehah dan ada perang tentu saja, yang diharapkan si suami akan terbirit birit menolak. Tapi siapa tahu itu seorang suami yang luar biasa kuat, baik iman mental maupun harta sehingga mereka beneran datang ke Palestina untuk menikahi wanita Palestina yang anggun dan solehah itu. Jika itu terjadi, alhamdulillah.
Mungkin penulis ingin memecah kesuntukan dengan membuat cerita poligami dengan Palestina sebagai sebuah sindiran yang sarkasme. Namun demikian, itu tidak sepantasnya dituliskan. Fiksi pun ada batasnya.
Palestina adalah kesedihan umat Islam sampai hari ini. Kekerasan masih sering terjadi. Jangan jadikan untuk "HUKUMAN" bagi suami yang mau poligami.
Di Palestina, banyak anak yatim, banyak janda fisabilillah. Mereka membutuhkan bantuan secara nyata.
Semoga Allah selalu melindungi Palestina dan umat Islam di seluruh alam.
[Oleh: Harudi]