[PORTAL-ISLAM] Dilansir
Reuters melaporkan, British Airways, Virgin Atlantic, Lufthansa dan Iberia semua membatalkan penerbangan ke Tel Aviv karena maskapai penerbangan Eropa bergabung dengan maskapai penerbangan AS dalam menghindari penerbangan ke Israel, yang telah mengaktifkan bandara cadangan di ujung selatan sebagai pencegahan terhadap roket dari Gaza.
Militan Palestina telah berulang kali menembaki daerah Tel Aviv selama permusuhan yang meletus pada hari Senin, meningkatkan kekhawatiran keamanan atas Bandara Ben Gurion, bandara utama Israel, dan mendorongnya untuk mengubah rute beberapa penerbangan ke Bandara Ramon, sekitar 200 km (125 mil) ke selatan, yang melayani Eilat.
"Keselamatan dan keamanan kolega dan pelanggan kami selalu menjadi prioritas utama kami, dan kami terus memantau situasi dengan cermat," kata British Airways setelah membatalkan penerbangannya ke dan dari Ben Gurion pada Kamis (13/5/2021).
Militan Hamas di Gaza mengatakan mereka telah meluncurkan roket di Bandara Ramon pada hari Kamis, tetapi Otoritas Bandara Israel mengatakan bahwa tidak ada roket yang mengenai Ramon dan itu beroperasi seperti biasa.
Media sosial memuat rekaman, konon direkam oleh seorang penumpang dalam penerbangan El Al dari Brussel yang merupakan pesawat pertama yang dialihkan ke Ramon, menunjukkan pemandangan melalui jendela roket yang ditembakkan dan dicegat di atas Tel Aviv.
Virgin Atlantic yang berbasis di Inggris juga membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv untuk hari Rabu dan Kamis.
Maskapai penerbangan Spanyol Iberia juga membatalkan penerbangannya ke Tel Aviv dari Madrid pada Kamis dan kembali pada Jumat seorang juru bicara mengatakan, sementara Lufthansa Jerman juga membatalkan penerbangannya.
"Karena situasi saat ini di Israel, Lufthansa menangguhkan penerbangannya ke Tel Aviv hingga Jumat, 14 Mei," kata maskapai itu.
Wizz Air (WIZZ.L) mengatakan telah menunda penerbangan Kamis dari Abu Dhabi ke Tel Aviv hingga Jumat.
United Airlines (UAL.O), Delta Air Lines (DAL.N) dan American Airlines (AAL.O) pada hari Rabu semua membatalkan penerbangan antara Amerika Serikat dan Tel Aviv.
Virgin Atlantic mengatakan awal pekan ini bahwa pemesanan ke Israel telah melonjak 250% minggu demi minggu setelah pengumuman oleh Inggris bahwa Israel berada dalam "daftar hijau" untuk pembukaan kembali perjalanan liburan ke luar negeri selama pandemi COVID-19.
Namun ledakan kekerasan, dengan pertempuran di Yerusalem dan Jalur Gaza yang menyebabkan meningkatnya kematian warga sipil, telah membuat maskapai penerbangan internasional waspada terhadap wilayah tersebut.
Saksikan VIDEO-VIDEO....