Pabrik Coca-Cola di Gaza Dihancurkan Israel Dalam Serangan Roket Sehari Sebelum Gencatan Senjata
[PORTAL-ISLAM] Artileri Israel kemarin (Kamis, 20/5/2021 atau sehari sebelum gencatan senjata) menargetkan, untuk ketiga kalinya, Kota Industri Gaza, dengan peluru langsung ditembakkan ke enam pabrik.
[Video - Pabrik Coca-Cola di Gaza dihancurkan Israel dalam serangan rudal baru-baru ini]
Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh Kota Industri Gaza, salah satu investasi PADICO, mengatakan bahwa artileri Israel yang ditempatkan di dekat perlintasan Karni menembakkan beberapa peluru langsung ke pabrik, yang menyebabkan penghancuran enam pabrik. Ini menambah jumlah pabrik yang hancur di kota industri selama serangan sepuluh hari Israel di Gaza menjadi 15 pabrik.
Pasukan Israel, kata pernyataan itu, menargetkan ekonomi Gaza, dengan menghancurkan infrastrukturnya, langsung menyerang pabrik, dan menghancurkan sebagian proyek pembangkit listrik dari energi matahari dan infrastruktur yang terkait dengannya.
Pabrik Coca-Cola di Gaza termasuk di antara yang hancur dalam serangan itu.
Demikian seperti dilaporkan MiddleEastMonitor.
Pabrik Dibuka Tahun 2015
[Arsip berita 20 Juni 2015]
Coca Cola, raksasa minuman, yang sudah memiliki tiga pabrik di Tepi Barat Palestina, sekarang akan membuka pabrik keempat, investasi $ 20 juta di Gaza, jantung bentrokan dengan Israel.
Investasi di Gaza yang dikuasai Hamas terlihat lebih berisiko daripada di Tepi Barat, tetapi Imad Hindi, manajer umum National Beverage Company (NBC), yang membotolkan dan mendistribusikan produk Coca Cola di Palestina, mengatakan perusahaan tersebut telah memainkan peran dengan investasi yang mengundang investasi-investasi lainnya.
“Coca Cola adalah perusahaan global pertama dan terbesar yang telah berinvestasi di Palestina dan investasi ini membuka pintu investasi pihak lain. Hal yang sama akan terjadi di Gaza,” katanya, saat jumpa pers di sebuah pabrik di Ramallah awal pekan ini.
Manajer umum mengatakan produksi pada proyek yang sedang berlangsung dijadwalkan akan dimulai pada Oktober tahun ini (Oktober 2015).
Jumlah karyawan Coca Cola di Palestina, sekitar 500, akan meningkat menjadi 800 dengan proyek baru tersebut, katanya.
Selain Ramallah, Coca Cola memiliki investasi di Tulkarim dan Jericho di Tepi Barat. Perusahaan global memasuki negara itu pada tahun 1998, dalam kemitraan dengan NBC.
Sekarang berdiri sebagai pemberi kerja terbesar ketiga dan investor terbesar kelima, menurut para eksekutif.
Pangsa Coca Cola di pasar Palestina mencapai 86 persen, yang terbesar untuk perusahaan di seluruh Timur Tengah.
Coca-Cola factory destroyed in Israel shelling of #Gaza
— Middle East Monitor (@MiddleEastMnt) May 21, 2021
READ: https://t.co/98NuqSR2lM pic.twitter.com/c7ycwlcLeM