Devastating news.
— Fatima Said (@fatimazsaid) June 20, 2021
Alaa Al-Siddiq, Director of @ALQST_En, died yesterday.
She spent most of her life fighting for the release of her father from UAE prisons & for rights of prisoners across the world. She never got to see her father be freed. Inna lilahi wa inna ilayhi rajiun. pic.twitter.com/e8n8HXuIRU
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Alaa As-Siddiq, aktivis UEA dan penentang rezim MBZ pagi ini ditabrak orang tak dikenal di London hingga meninggal. Ayahnya, syaikh As-Siddiq di penjara UEA. Alaa adalah aktivis paling vokal menolak normalisasi Abu Dhabi-Tel Aviv. Semoga Allah memuliakannya. Lahal faatihah.. https://t.co/YO7TaEAUlD
— Hasmi Bakhtiar (@hasmibakhtiar) June 20, 2021
Tahun 2015 Alaa berada di Doha. MBZ meminta Emir Qatar menyerahkan Alaa kepada Abu Dhabi. Dengan tegas Emir Qatar menolak permintaan MBZ. Alhamdulillah sampai ajal menjemput Alaa pagi ini MBZ tidak mendapatkannya dalam kondisi hidup. https://t.co/S6smZYgpY8
— Hasmi Bakhtiar (@hasmibakhtiar) June 20, 2021
The news of Alaa'a ( @alaa_q ) passing is devastating!
— Abrara (@Abrara_Rageh) June 20, 2021
Alaa is a Human Rights Defender & the daughter of a political prisoner detained in UAE since 2013.
Foul play or not (time will tell). Alaa lived and died for justice.
Justice will prevail.
Allah yer7amha 🤍 pic.twitter.com/cD4ijMHCgC