[PORTAL-ISLAM] Kriteria miskin di setiap negara tentunya berbeda. Seperti di Arab Saudi, orang-orang yang masuk kriteria miskin di negaranya ternyata masih bisa dibilang layak dan bermateri. Hal ini tentunya berbeda dengan kriteria miskin di Indonesia, India, dan negara Asia lainnya.
Eks TKI yang kini menjadi YouTuber, Alman Mulyana berbagi video soal orang miskin di Arab Saudi, seperti apa kondisinya, dan apa yang dilakukan pemerintah Arab Saudi selama pandemi COVID-19 ini.
Dalam sebuah video, Alman dan rekannya menjelaskan bahwa selama pandemi COVID-19, pemerintah Arab Saudi memberikan bantuan sosial (bansos) pada orang-orang Arab Saudi sendiri, dan orang-orang yang berdomisili di Arab Saudi.
Terlihat di video, bansos yang dibagikan tidak didistribusikan langsung ke rumah-rumah, ada tempat khusus dan orang yang membutuhkan biasanya mengambil sendiri.
Begitu sampai titik pengambilan, Alman pun cukup terkejut dengan kondisi antrean bansos dipenuhi mobil bukan orang. Dijelaskan oleh rekannya, yang berbeda di Arab Saudi, antre bansos tetap di mobil dan tidak turun.
"Kalau di kita orang yang dikasih bantuan, benar-benar susah. Tapi sesusahnya di Arab Saudi ya, beda sama Indonesia," kata Alman Mulyana, dilansir YouTube Alman Mulyana.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
"Yang ambil sembakonya semuanya bawa mobil-mobil bagus. MasyaAllah Tabarakallah," ujarnya.
Rekan Alman menyebut, bantuan sosial Arab Saudi didistribusikan seminggu dua kali hingga sebulan sekali. "Kalau orang kita [pendatang], sebulan sekali. Tapi ada yang seminggu dua kali," ujarnya.
Begitu dibuka sembakonya, ternyata cukup banyak isinya. Ada beberapa kaleng makanan, satu botol besar minyak goreng, beras 10 kg, gula 5 kg, kurma, teh, tomat kemasan, dan masih banyak lagi. Kira-kira jika ditotalkan jumlahnya kurang lebih mencapai Rp1 jutaan. [HB]