[PORTAL-ISLAM] KABUL - Taliban, yang telah mengambil alih kekuasaan di Afghanistan, Selasa melarang pergerakan dolar AS dan peninggalan sejarah ke luar negeri.
Dalam sebuah tweet, juru bicara Zabihullah Mujahid mengatakan salah satu barang yang ditemukan akan segera disita, dan pelanggar akan menghadapi tindakan hukum.
Pengambilalihan itu telah memicu gelombang warga Afghanistan yang bergegas ke bandara Kabul untuk melarikan diri dari negara itu. Namun kelompok itu telah mendesak warga Afghanistan untuk pulang, dengan mengatakan kehidupan kembali normal.
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Juru bicara itu menegaskan kembali bahwa tidak ada kebijakan balas dendam yang akan dilakukan, dan semua pegawai negeri harus kembali ke pekerjaan mereka.
(Anadolu)
#اطلاعیه:
— Zabihullah (..ذبـــــیح الله م ) (@Zabehulah_M33) August 24, 2021
به اطلاع عموم هموطنان عزیز رسانیده میشود، تا از قاچاق و انتقال پول دالر و اثار باستانی، از افغانستان از طریق هوایی و زمینی جدآ خود داری کنند.
در صورت دریافت موارد یاد شده آن فورآ ضبط می شود و با انتقالدهندگان برخورد قانونی صورت میگیرد.