[PORTAL-ISLAM] Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba pada hari Jumat (4/3/2022) meminta NATO untuk segera bertindak nyata agar Rusia tidak mengubah Ukraina menjadi seperti Suriah.
Desakan Menlu Ukraina kepada NATO disampaikannya saat pertemuan daring dengan para Menteri Luar Negeri anggota NATO.
“Ikut serta dalam pertemuan luar biasa para Menteri Luar Negeri NATO. Pesan saya: bertindak sekarang sebelum terlambat. Jangan biarkan [Presiden Rusia Vladimir] Putin mengubah Ukraina menjadi Suriah. Kami siap bertarung. Kami akan terus berjuang. Tetapi kami membutuhkan mitra untuk membantu kami dengan tindakan nyata, tegas, dan cepat, sekarang,” kata Menlu Ukraina Dmytro Kuleba di akun Twitternya, Jumat (4/3/2022).
Dia juga berbagi dalam tweetnya sebuah pesan video, di mana dia berkata: “Kami, bersama demi keamanan di Eropa, demi kemakmuran di Eropa. Rusia mencoba mengubah Ukraina menjadi Suriah dan taktik yang mereka gunakan sangat mirip dengan yang mereka kuasai di Suriah. Tapi kita seharusnya tidak membiarkan mereka menciptakan Suriah di Eropa."
“Kami siap bertarung. Kami akan terus berjuang. Tapi bantu kami. Jika tidak, saya khawatir Anda harus berbagi tanggung jawab atas kehidupan dan penderitaan warga sipil Ukraina, yang tewas karena pilot Rusia yang kejam melemparkan bom ke mereka."
Baca Juga
- Info terbaru AS sudah siapkan 6 pesawat pembom siluman B-2 untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
Perang Rusia di Ukraina telah menyebabkan kemarahan internasional, dengan Uni Eropa, AS, Inggris, dan lainnya menerapkan sanksi keuangan yang keras terhadap Moskow. Barat juga memasok Kyiv dengan senjata dan bantuan kemanusiaan.
Namun Putin mengatakan "operasi militer khusus" akan berlangsung sampai semua tujuan yang ditetapkan tercapai. Dia memulai perang pada 24 Februari untuk "demiliterisasi" dan "denazifikasi" Ukraina.
Menurut kantor Hak Asasi Manusia PBB, setidaknya 331 warga sipil telah tewas dan 675 terluka di Ukraina sejak awal perang.
Lebih dari 1,2 juta orang juga telah meninggalkan Ukraina mengungsi ke negara-negara tetangga, kata Badan Pengungsi PBB.
Berikut twit Menlu Ukraina Dmytro Kuleba @DmytroKuleba:
[Anadolu]Took part in the extraordinary meeting of NATO Foreign Ministers. My message: act now before it’s too late. Don’t let Putin turn Ukraine into Syria. We are ready to fight. We will continue fighting. But we need partners to help us with concrete, resolute and swift actions, now. pic.twitter.com/s4FCaAOjNy
— Dmytro Kuleba (@DmytroKuleba) March 4, 2022