Prancis mengumpulkan 400 ulama Muslim, dan memenggal kepala mereka dengan parang; Selama pendudukannya di Chad (Afrika) pada tahun 1917 M.
Ketika Prancis memasuki Aljazair pada tahun 1852 M, ia memusnahkan dua pertiga penduduknya...
Baca Juga
- Sarawak baru saja mengumumkan pendidikan tinggi gratis untuk semua warga Sarawak yang belajar di universitas
- Investor Korea resah, sudah terlanjur invest Triliunan Won di Indonesia kini terancam pasca UU TNI disahkan
- Mantan Jaksa AS ditemukan tewas di tempat tidurnya, dia mengusut kasus masuknya warga Israel secara ilegal
Sekarang, mereka mengatakan Islam adalah agama terorisme.
Padahal merekalah TERORIS SEBENARNYA.
#France gathered 400 Muslim scholars, and cut their heads off with machetes; During its occupation of Chad in 1917 AD.
— Dr Tariq Tramboo (@tariqtramboo) April 27, 2022
When France entered the Algeria in 1852 A.D., it exterminated two thirds of its population...
Finally, they say Islam is a religion of terrorism. pic.twitter.com/PwgLtlvA8w
Actual images are more gruesome. pic.twitter.com/sIBPISaeOw
— Dr Tariq Tramboo (@tariqtramboo) April 29, 2022
