Baru tahu ternyata Tere Liye itu kadrun
"Sudahlah, mau siapapun presidennya, kita tetap harus kerja, nyari makan sendiri."
"Nyinyir amat sih jadi orang? Provokator. Pemerintah itu sudah bekerja keras."
"Anjing Tere Liye ini, kalau nggak suka, sana pindah ke luar negeri."
"Biasalah, barisan sakit hati."
"Baru tahu ternyata Tere Liye itu kadrun."
"Gara2 nggak laku jualan buku, jadi begini Tere Liye, ngurusin politik."
"Sirik, iri, dengki, apa sih yang sudah dilakukan Tere Liye selain hater pemerintah doang?"
***
Tiap hari, selalu ada komen-komen begini di page Tere Liye. Baiklah, hari ini, kami jawab dgn postingan infografis dari Detik ini.
Kamu tahu apa arti infografis ini? Koruptor-koruptor ini telah keluar. Dapat diskon besar semua. Ada mantan menteri, ketum partai, ada jaksa, ada gubernur, dll, dsbgnya. Di negeri ini, tdk ada koruptor yg dihukum lama. Keluar, besok-besok bisa jadi pejabat lagi.
Dulu, KPK masih okelah. Masih bertaji. Hari ini? Cuma ngurus kasus ecek-ecek, receh-receh. Ngurus lagu. Sementara kamu tahu berapa ribu trilyun duit bansos digelontorkan 3 tahun terakhir? Berapa persen yg bocor? Berapa trilyun duit proyek-proyek? Apakah semuanya efisien, tdk korup, dll?
Nasib.
Kita selalu saja sibuk ngurus korupsi kelompok lain, tapi kelompok sendiri, kita bela mati-matian. Kita, selalu saja sibuk nagih janji kelompok lain, tapi kelompok sendiri, selalu ada pembenaran.
Jika kalian ingin 20, 30 tahun lagi negeri ini betul-betul berubah, mulailah perbaiki literasi politik anak-anak, generasi berikutnya. Didik mereka jadi warga yg kritis, bukan penjilat--biar kebagian menikmati uang pajak rakyat.
(By Tere Liye)
*fb