[PORTAL-ISLAM] Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti ikut nyebar hoax video pengerukan lumpur Kali Krukut yang terjadi pada tahun 2021 (era Gubernur Anies Baswedan) dan diklaim baru terjadi saat ini di era Gubernur PLT.
"Belum sebulan, Pak Heru gercep melakukan kembali normalisasi sungai-sungai di Jakarta. Inilah yang dinamakan kerja nyata. Bukan kerja pakai kata-kata," kicau Sekjen PSI Dea Tunggaesti di akun twitternya @deatunggaesti, Kamis (27/10/2022).
Padahal itu video kejadian tahun 2021. Dan pengerukan lumpur itu kerjaan rutin yang dilakukan era Gubernur Anies.
"Sekjen partai ikutan nyebar hoax. Nga malu. Receh banget!" ujar Politisi Partai Demokrat @panca66.
"DONGO dipiara. Makanya maen ke Jakarta, biar tau klo itu kerjaan rutin Dinas SDA selama ini. Kerjaan rutin jaman Anies, dianggap spektakuler sama pendukung Heru. 🤣🤣🤣," komen netizen @lebrekele2.
Kenapa mereka ramai-ramai sebar HOAX Anies?
Kemungkinannya ada 2: BODOH atau memang BY DESAIN (Sengaja).
Kalau karena KEBODOHAN (ketidaktahuan) maka obatnya mudah, ketika dikasih BUKTI dia akan sadar, minta maaf, dan menghapus postingan.
Tapi kalau BY DESAIN (sengaja), mereka pada dasarnya tahu itu HOAX, tapi sengaja diposting untuk membodohi dan menipu publik yang tidak tahu. BY DESAIN ini terjadi karena mereka merasa KEBAL HUKUM atau memang DILINDUNGI DARI JERATAN HUKUM, sehingga walau berkali-kali menyebar HOAX dan FITNAH mereka merasa aman dari jerat hukum. Padahal kalau pihak yang kontra Rezim berbuat sama (menyebar hoax) langsung ditangkap.
Kalau melihat trennya (berulang kali mereka menyebar Hoax) maka ini bisa diduga BY DESAIN untuk menjatuhkan Anies.
Sekjen partai ikutan nyebar hoax. Nga malu. Receh banget! https://t.co/2bU6UfbkZa
— #RepublikDagelan (@panca66) October 27, 2022
DONGO dipiara. Makanya maen ke Jakarta, biar tau klo itu kerjaan rutin Dinas SDA selama ini.
— TheOutsider (@lebrekele2) October 27, 2022
Kerjaan rutin jaman Anies, dianggap spektakuler sama pendukung Heru.
🤣🤣🤣
https://t.co/ApSPWzrvfO
— Rudi Setiadi (@rudisetiadi72) October 27, 2022
Mei 2021, jadi sudah dilakukan rutin saat Gubernur Anies Baswedan, kalau niat kampanye negatif, setidaknya modal data yang cukup dan valid, apalagi sekarang "iblis" banyak yang pensiun dini, job nya di ambil alih manusia semua 😁