SESAMA TUKANG PERAS SALING MEMERAS, BUI-KAN SYAHRUL & FIRLY!
SESAMA TUKANG PERAS SALING MEMERAS, BUI-KAN SYAHRUL & FIRLY!
Oleh: Ahmad Khozinudin, SH
Hehe, ada-ada saya Syahrul Yasin Limpo (SYL) ini. Kader Partainya Surya Paloh (SP) ini mengadu, diperas oleh Firly Bahuri (Ketua KPK). Pemicunya, dia diproses kaus korupsi oleh KPK.
Kalau, atau andai, ini berandai andai ya...
Kalau Firly tidak proses korupsi SYL, apakah SYL akan laporkan pemerasan Firly? Kalau SYL penuhi semua duit pesanan Firly, apakah Firly akan diproses KPK?
Jadi, kita tak usah mengambil posisi membela diantara keduanya. Karena, sesama tukang peras silahkan saling memeras, silahkan sisakan ampas dari kehidupan kalian. Kita tak usah ikut membela salah satu dari keduanya.
Malu, hanya mendukung capres tertentu, ikut-ikutan die hard membela NasDem. Biarkan saja, mereka membuktikan, siapa yang hasil perasannya lebih banyak.
Kenapa SYL juga tukang peras? Karena infonya, dia dapat gratifikasi (uang peras), dari jabatannya yang mentereng sebagai Mentan. Duit puluhan miliar dari jenis rupiah dan dolar Amerika hasil perasan, disita KPK dari rumahnya.
Sebenarnya, uang peras, upeti, gratifikasi, ini juga dipungut oleh semua pejabat. Oleh semua kementerian. SYL saja sedang apes. Lah, kok bisa apes?
Ya ini gara-gara SP ngotot terbuka melawan Jokowi. Apa sih hebatnya SP sampai berani melawan Jokowi? Partainya saja tidak dibubarkan, meski kader NasDem yang kena kasus korupsi sudah bejibun.
Baiknya, laporan SYL ditindaklanjuti agar Firly segera masuk bui. Korupsi SYL juga segera ditindak, biar cepat masuk bui.
Nah, didalam bui, kalau memungkinkan -karena keduanya sama sama tukang peras dalam kapasitas pejabat penyelenggara negara- disatukan dalam satu sel. Didalam sel, biarkan keduanya saling berhitung, duit perasannya siapa yang lebih banyak.
Oh Indonesiaku...
Yang brengsek para koruptor, yang merusak negara para koruptor, yang dituduh radikal radikul umat Islam. Yang merusak sendi-sendi kehidupan berbangsa dan bernegara para koruptor, baik dari kalangan penegak hukum, pejabat dan politisi. Yang dikejar kejar pengemban dakwah Islam.
Ya Allah, selamatkanlah negeri kami, kami tak ingin negeri ini rusak binasa karena kemaksiatan yang makin meraja Lela. Ya Allah, turunkanlah pertolongan, agar Islam dimenangkan, dan mengatur kehidupan kami, sehingga terwujud kehidupan yang adil dan tentram, penuh keberkahan.(*)