Bayangin saking dajjalnya si Netanyahu, sampai Psikiater yang menanganinya pun bunuh diri
Israeli Prime Minister’s psychiatrist commits suicide
Psikiater Perdana Menteri Israel bunuh diri
🔴Dr Moshe Yatom ditemukan tewas di rumahnya di Tel Aviv karena luka tembak dan surat yang menyatakan Netanyahu bertanggung jawab.
Moshe Yatom, seorang psikiater terkenal Israel yang terkenal atas karyanya dalam menyembuhkan penyakit mental yang parah, ditemukan tewas di rumahnya di Tel Aviv. Tragedi tersebut, yang ditandai dengan luka tembak yang dilakukan sendiri, disertai dengan catatan bunuh diri yang melibatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai sumber keputusasaan Yatom.
Catatan tersebut memberikan gambaran suram tentang seorang pria yang telah mencoba selama sembilan tahun untuk menembus pikiran Netanyahu yang penuh teka-teki, namun dikalahkan oleh apa yang disebutnya sebagai “air terjun kebohongan.”
Dalam serangkaian entri buku harian, Yatom mendokumentasikan disintegrasi kepribadiannya yang dulunya tak terkalahkan saat merawat Perdana Menteri, yang proses berpikirnya ia ibaratkan sebagai “lubang hitam kontradiksi diri.”
Entri Buku Harian yang Mengejutkan
Dalam serangkaian pertemuan yang mengerikan, Dr. Moshe Yatom, seorang psikiater terkemuka, bergulat dengan tantangan berat dalam merawat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Buku harian Yatom mengungkap narasi mengerikan tentang keputusasaan seorang psikiater saat ia berusaha merawat pasien yang tampaknya kebal terhadap kenyataan. Catatan harian tersebut memuat sesi-sesi yang meresahkan dengan Netanyahu dan dampaknya terhadap kesehatan mental dan fisik Yatom.
Perjalanan ini dimulai dengan pernyataan mengejutkan Netanyahu bahwa serangan 9/11 di Washington dan New York adalah tindakan yang “baik”, sehingga membuat Yatom tidak percaya. Dalam sesi berikutnya, Netanyahu menyamakan Iran dengan Nazi Jerman dan bahkan menjuluki program energi nuklir Iran sebagai “kamar gas terbang,” sambil menyatakan bahwa semua orang Yahudi tinggal selamanya di Auschwitz.
Upaya Yatom yang tak henti-hentinya membimbing pemikiran pasiennya tidak membuahkan hasil, dan ketika rasionalisasi yang mementingkan diri sendiri terus mengalir, hal tersebut menimbulkan dampak buruk pada Yatom, yang pada akhirnya menyebabkan kejatuhannya yang tragis.
Buku Potensial Diungkap
Naskah Yatom yang belum selesai berjudul “Psychotic On Steroids” ditemukan di antara barang-barang pribadinya. Temuan luar biasa ini memberikan gambaran sekilas yang unik dan menggoda mengenai perjuangan mendalam yang menjadi ciri upaya gagah beraninya untuk memahami kedalaman labirin pemikiran dan tindakan Perdana Menteri. Naskahnya, meskipun tidak lengkap, menyoroti tantangan luar biasa yang dihadapi Yatom dalam upaya membimbing pasiennya yang termasyhur menuju pemahaman rasional tentang realitas.
Akhir tragis Dr. Moshe Yatom menjadi pengingat serius akan beban besar yang harus ditanggung oleh para profesional kesehatan mental ketika merawat orang-orang terkenal. Upayanya yang tak kenal lelah untuk membimbing Perdana Menteri Benjamin Netanyahu menuju pemahaman rasional tentang realitas pada akhirnya merugikan kesehatan mental dan fisiknya. Entri buku harian Yatom dan manuskrip yang belum selesai, “Psychotic On Steroids,” mengungkapkan perjalanan membingungkan dan menantang yang terjadi di dalam dinding kantornya.