Beredar Seruan Aksi TANGKAP DHARMA PONGREKUN (Calon Independen Jakarta) atas Tuduhan Mencatut KTP

Pasangan calon independen Pilgub Jakarta Beredar Seruan Aksi TANGKAP DHARMA PONGREKUN (Calon Independen Jakarta) atas Tuduhan Mencatut KTP
Pasangan calon independen Pilgub Jakarta Beredar Seruan Aksi TANGKAP DHARMA PONGREKUN (Calon Independen Jakarta) atas Tuduhan Mencatut KTP
Pasangan calon independen Pilgub Jakarta Beredar Seruan Aksi TANGKAP DHARMA PONGREKUN (Calon Independen Jakarta) atas Tuduhan Mencatut KTP
Pasangan calon independen Pilgub Jakarta Beredar Seruan Aksi TANGKAP DHARMA PONGREKUN (Calon Independen Jakarta) atas Tuduhan Mencatut KTP
Pasangan calon independen Pilgub Jakarta Beredar Seruan Aksi TANGKAP DHARMA PONGREKUN (Calon Independen Jakarta) atas Tuduhan Mencatut KTP
Pasangan calon independen Pilgub Jakarta Beredar Seruan Aksi TANGKAP DHARMA PONGREKUN (Calon Independen Jakarta) atas Tuduhan Mencatut KTP
Pasangan calon independen Pilgub Jakarta Beredar Seruan Aksi TANGKAP DHARMA PONGREKUN (Calon Independen Jakarta) atas Tuduhan Mencatut KTP
[PORTAL-ISLAM]  JAKARTA - Pasangan calon independen Pilgub Jakarta, Dharma Pongrekun-Kun Wardhana dinyatakan lolos verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum atau KPU DKI Jakarta, kemarin (15/8/2024). 

Namun sejumlah warga DKI (bahkan termasuk dua anak Anies Baswedan) menjadi korban pencatutan identitas NIK KTP yang dicatut sepihak untuk mendukung paslon Dharma Pongrekun-Kun Wardhana. 

Atas kejadian ini, di media sosial beredar seruan aksi Tangkap Dharma Pongrekun.

Dalam flyer yang beredar aksi akan digelar hari Senin, 19 Agustus 2024, di Mabes Polri dan KPU Jakarta.

Direktur Democracy and Electoral Empowerment Partnership (DEEP) Indonesia, Neni Nurhayati, mengatakan, kasus dugaan pencatutan nama bisa ditindaklanjuti ke ranah pidana karena memberikan laporan yang tidak sesuai dan menyalahgunakan data orang lain tanpa izin.

"Jika diusut sampai dengan pidana maka jelas ketika calon memberikan informasi tidak benar bisa dikenai sanksi pidana dan pembatalan sebagai calon," kata Neni dalam keterangannya, Jumat 16 Agustus 2024, seperti dilansir TEMPO.

Share Artikel: