Arab Saudi 'bantu' Iran dan Yaman hadapi Israel

Angkatan Laut Iran dan Saudi berencana untuk mengadakan latihan bersama di wilayah Laut Me Arab Saudi 'bantu' Iran dan Yaman hadapi Israel
[PORTAL-ISLAM]  Berita menarik dari situs the Cradle https://thecradle.co/articles-id/27376

Angkatan Laut Iran dan Saudi berencana untuk mengadakan latihan bersama di wilayah Laut Merah, Laksamana Muda Angkatan Laut Iran Shahram Irani mengumumkan pada tanggal 22 Oktober.

Kantor berita ISNA mengutip pernyataan Irani yang mengatakan bahwa pasukan angkatan laut Iran hadir di Laut Merah dan bahwa Arab Saudi telah menyatakan minatnya untuk menyelenggarakan manuver gabungan di kawasan tersebut.

Laksamana itu menekankan bahwa delegasi dari kedua negara akan mengadakan konsultasi mengenai pengorganisasian manuver tersebut, seraya menambahkan bahwa mereka telah saling mengundang untuk mengunjungi pelabuhan masing-masing.

Iran dan Arab Saudi menormalisasi hubungan pada Maret 2023 setelah putus selama enam tahun melalui pembicaraan yang ditengahi oleh China.

Usulan latihan angkatan laut gabungan muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Tel Aviv dan Teheran.

Para pemimpin Israel mengancam akan menyerang Iran sebagai balasan atas penembakan serangkaian rudal balistik oleh Iran ke Israel pada tanggal 1 Oktober.

Latihan bersama di Laut Merah ini jadi penting, sebab:

1. Bisa dibaca sebagai langkah "perdamaian" total Saudi dengan Gerakan Ansharullah (Houthi) sebagai penguasa de facto Yaman, padahal sebelumnya terlibat perang besar. 

2. "Pembiaran" dan bahkan semacam "dukungan tak langsung" pada aksi Yaman di Laut Merah, yang membajak kapal-kapal Zionis.

3. Dampak pembajakan kapal di Laut Merah oleh Yaman sangat besar bagi timur tengah. Seakan, Iran ingin bagi kue pada Saudi untuk "membujuk" agar Saudi tidak memperlihatkan kemesraan dengan Israel, atau sebaliknya, langkah Saudi untuk mengurangi jatah penguasaan total Iran atas pintu Laut Merah Bab El-Mandab.

4. Ancaman sekaligus godaan pada Amerika, bahwa Saudi bukan budak Amerika, tapi memiliki konsep hubungan persahabatan setara dengan Amerika, tanpa harus ikut memusuhi musuh dari Amerika.

Menurut saya doang ya. Bisa benar bisa salah.

(Oleh: Amar Risalah)

Share Artikel: