FTINAH POLISI
By TERE LIYE
Saya pernah terjebak di tengah anak-anak SMA tawuran. Saat senjata tajam diangkat, pentungan-pentungan. Beringas sekali. Tapi alhamdulillah saya baik-baik saja. Ada beberapa yang hendak menyerang membabi-buta, tapi saya tinggal membentak, bilang saya bukan lawan mereka. Saya cuma lagi lewat malam-malam, kalian bodoh kalau asal serang. Itu remaja-remaja tanggung meninggalkan saya.
Saya juga pernah mau dirampok 3 pemuda tanggung di angkutan umum. Mereka maksa minta ransel yg sy bawa. Pernah mau dipalak di jalan, dll dsbgnya.
Begitulah, karena dulu, saya itu suka jalan-jalan. Penulis nyari inspirasi. Naik turun angkutan umum, berpindah dari satu kota ke kota. Bertualang melihat dunia. Jam 2, 3 dinihari melihat aktivitas pasar-pasar sayur, menyaksikan kehidupan kota di malam hari. Selalu ada resiko. Karena tidak semua tempat aman. Baik itu di dalam negeri, maupun di luar negeri.
Atas perlindungan Tuhan, tdk ada yg berakhir serius. Saya bisa melewatinya, dan menjadikannya pengalaman.
Nah, dari berbagai pengalaman ini, rasa-rasanya:
1. Anak-anak SMA yg tawuran itu mudah kok dibubarkan.
2. Polisi tinggal mengacungkan pistol ke udara. DOR! Tembakkan ke atas, mereka sudah lari terbirit-birit.
3. Ini tuh anak-anak remaja tanggung. Bukan mafia. Anak-anak ini bahkan baru lihat polisi dari kejauhan saja bisa lari terbirit-birit bubar.
Sungguh, saya susah percaya klaim dari polisi atas kejadian ini. Banget. Jika anak-anak ini betulan tawuran, dan dituduh menyerang polisi. Ya ampuuun, itu pistolmu bisa digunakan menembak udara kosong, dan anak-anak remaja ini sudah lari terkencing-kencing ketakutan. Kok kamu tembakkan ke remajanya?
Semoga kasus ini dibuka terang-benderang. Sorry, kalian polisi, kalian itu susah dipercaya. Karena kalian banyak bohongnya. Jangankan ke rakyat kecil. Sesama polisi saja kalian bohong, menutup-nutupi kasus, dll. Meskipun tentu masih ada yg tdk suka bohong, seperti polisi tidur.
(fb)