IsraeI sudah menyerah
Jika sampai tercapai gencatan senjata, itu artinya IsraeI sudah menyerah.
Karena target militernya gagal total. Yaitu membebaskan sandera dan menghancurkan Hamas.
Ini sangat memalukan. Karena tentara terkutuknya dibekali berbagai macam alat perang tercanggih dan amunisi tak terbatas dari Amerika. Dengan rentang invasi 15 bulan tanpa jeda.
Dibekali pula voucer pelanggaran tak terbatas terhadap hukum perang.
Hamas yang diklaim telah lumpuh ternyata pemerintahannya masih eksis, terbukti beberapa waktu lalu mereka melancarkan operasi memburu perampok truk bantuan.
Beberapa kantong di Gaza utara pun ada yang tak pernah diinjak IsraeI sekalipun sejak perang.
Walaupun persediaan amunisi menipis, serangan bom jebakan Hamas masih sangat efektif menarget badut-badut IDF.
Dikuasainya Suriah oleh kelompok Islamis juga dipandang ancaman tersendiri, bukan apa-apa, mereka pasti takut jika euforia ini menjalar ke Yordania, Rajanya tumbang lalu digantikan orang semodel Jaulani. Dimana negara inilah yang memiliki perbatasan panjang dengan IsraeI.
Kalau Mesir sih masih oportunis sejati. Dalam sudut pandang negara yang sanggup mensubsidi solar di harga Rp 2500/liter tersebut, IsraeI dkk adalah kantong uang.
(Pega Aji Sitama)