KPK dan Dalang Dibaliknya JIPER
Oleh: Geisz Chalifah
Kalau kasus hukum dipolitisasi lalu dilawan dengan saling sandera, maka pihak yang punya banyak kasus biasanya Jiper (takut).
Sekarang kasus Hasto mencuat lalu KPK dengan gagah menyatakan sebagai tersangka. Lalu saling ancam terjadi. Lu tangkap gue, maka kasus-kasus lain yg katanya ada dokumennya akan dibuka.
Si pemegang remot KPK berhitung, secara keriuhan terkait OCCRP di medsos, para Buzzernya keok. Maka bila ini diteruskan maka akan terjadi perlawanan sengit. Lalu pemegang remot itu ngeper untuk meneruskan.
Secara personal dia Jiper untuk saling buka-bukaan. Buzzernya sudah ga sekuat dulu lagi, ketika arus 'transferan' mudah dan lancar.
Maka KPK balik badan dengan narasi yang dibuat - buat. Tentu saja mereka Mokal (malu), tapi kalau bosnya ngeper untuk dilanjutkan lalu mau bilang apa.
Mending mokal daripada kasus demi kasus dipertontonkan ke publik. Pasti lebih runyem dan mokalnya bakal seumur hidup.
Bila Kasus hukum dipolitisasi untuk menyandera maka beginilah jadinya.
(Yang ga paham arti jiper, ngeper, mokal dsbnya. Tanya anak Jakarta era 80an).😁