Selamat pagi semua, semangat. Jangan lagi bicarakan masalah pagar laut, karena semua sudah dijelaskan.
Yang salah ini adalah kelompok nelayan yang sudah mengaku.
Kebetulan ini kelompok nelayan KAYA yang banyak uang untuk bikin pagar bambu ini, sampai 32 km dan sadar Lingkungan.
Ini Swadaya masyarakat jadi kita boleh bangga. Kita tutup buku ya !!!
Mohon lain kali negara dan penjaga pantai jangan sampai lolos lagi kalo ada hal seperti ini terjadi. Anda telah dibayar dengan uang negara jadi laksanakanlah tugasmu.
Namun kita harus hukum kelompok nelayan ini seberat beratnya karena sudah berani melakukan sesuatu tanpa ijin.
Ayo hukum harus berlaku buat setiap warga bangsa ini. Jangan tebang pilih.
Baca Juga
- JANGAN KHAWATIR... Rudal-rudal dari Luar tidak bisa masuk dengan mudah ke Indonesia, ini alasannya....
- Puncak Pengkristenan Jawa terjadi pasca penumpasan PKI, komunitas abangan eks PKI memilih beralih ke agama Kristen karena Gereja melindungi mereka
- MENGAPA ERDOGAN TIDAK MENYERANG ISRAEL SEPERTI YANG DILAKUKAN IRAN?
Dan jangan sekali sekali berani kalian anggap sepi nelayan, dan anggap bahwa mereka itu miskin, mereka itu banyak uang hanya tidak diperlihatkan saja karena hidup sederhana. Supaya dikasihani dan untuk media sosial aja.
Kita tutup buku mengenai Bab ini, ok. Plis jangan komentar karena ini sudah selesai. Kecuali kalau terpaksa pengen komentar.
Kita bela nelayan dengan tidak komentar lagi oke. Tutup buku !
(Peter F. Gontha)
________________
*Catatan: ini sentilan halus ala om Peter F. Gontha