VIRAL Kantor Desa Ciamis Anggaran 2 M bak Istana Eropa, Sementara Gedung Perpus Kab. Rembang Menghabiskan Anggaran 9,8 M
Berbanding dengan Bangunan baru Gedung Perpustakaan Daerah Rembang yang menelan anggaran 9,8M. Sangat mengagumkan dan mempunyai seni karateristik tersendiri. 😍😍
Pembangunan gedung perpustakaan baru milik Pemkab Rembang, Jawa Tengah, sudah rampung dan diresmikan pada Jumat (27/12/2024).
Peresmian gedung perpustakaan baru dilakukan Bupati Rembang Abdul Hafidz didampingi Wakil Bupati M Hanies Cholil Barro’.
Pembangunan gedung perpustakaan baru menelan anggaran hingga Rp 9,89 miliar. Gedung ini dirancang menyerupai rumah joglo dengan ukuran 28 x 28 meter dan dilengkapi fasilitas berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Lantai pertama difungsikan untuk layanan umum, kantor, perpustakaan digital, dan ruang khusus anak. Sementara lantai kedua disediakan sebagai ruang baca remaja dan ruang baca umum untuk berbagai usia.
Kantor Desa 2 M
Sepintas orang tak akan menyangka bahwa bangunan tersebut adalah kantor desa. Paling juga rumah orang kaya dengan penghasilan sultan.
Tetapi siapa sangka, bangunan mewah berwarna putih itu betul-betul Kantor Desa Rancah, salah satu desa yang ada di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.
Meski berada jauh dari wilayah perkotaan Ciamis, namun pembangunannya tidak kalah bahkan bangunan Kantor Desa Rancah nampak lebih mewah dari Pendopo Bupati Ciamis.
Berdiri di atas lahan 1.000 meter persegi, bangunan kantor desa berlantai dua ini mengusung desain bergaya eropa.
Kepala Desa Rancah Dedi Hidayat mengatakan, pembangunan kantor desa dilakukan secara bertahap, dimulai tahun 2020.
Pembangunan kantor desa dimulai pada era kepemimpinan Aman, kepala desa sebelumnya. Sosok tersebutlah yang menggagas pembangunan lantor desa megah seperti saat ini.
"Ini dibangun dari 2020 sampai sekarang, belum 100 persen selesai," kata Dedi saat ditemui di kantornya, Jumat (19/1/2024), dikutip dari Kompas.com.
Pembangunan Kantor Desa Rancah diperkirakan menghabiskan biaya Rp 1 miliar-Rp 2 miliar.
Dari mana biayanya?
"Biaya pembangunan kantor dari pendapatan asli desa," ungkapnya.