Cara Polisi Menggembosi Demo Indonesia Gelap, Mahasiswa Diberi Bantuan Baksos Oleh Polisi
[TEMPO]
Cara Polisi Menggembosi Demo Indonesia Gelap
Sepekan setelah puncak demonstrasi ‘Indonesia Gelap’, polisi di berbagai daerah tiba-tiba menggelar bakti sosial dengan mahasiswa sebagai penerima bantuan.
Kepala Kepolisian RI Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Agus Subiyanto bertemu dengan perwakilan organisasi mahasiswa.
Listyo Sigit dan perwakilan organisasi mahasiswa bertemu di Lapangan Bhayangkara Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Februari 2025, atau sepekan setelah puncak demonstrasi "Indonesia Gelap".
Sejumlah perwakilan organisasi mahasiswa yang hadir di antaranya Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Cipayung Plus, BEM Nusantara, dan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda.
Acara itu diunggah di kanal YouTube Polri dengan judul "Baksos Polri Presisi Bersama Mahasiswa".
Acara bakti sosial di Lapangan Bhayangkara memang melibatkan perwakilan mahasiswa dan kepala polda dari 38 provinsi melalui video live streaming.
Koordinator Daerah BEM Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta Muhammad Rafli Ilham mengatakan anggota Polda DIY menyebarkan undangan pertemuan itu melalui pesan WhatsApp tiga hari sebelum acara.
Isinya berupa ajakan mengikuti bakti sosial di kantor Polda DIY.
Seusai acara itu, BEM Nusantara DIY memperoleh 50 paket kardus. Setiap paket berisi 5 kilogram beras, 1 kilogram gula, 1 liter minyak goreng, dan 10 bungkus mie.
Rafli membagikan paket tersebut di kampusnya di Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Setelah membagikan paket bantuan itu, Rafli dihubungi sejumlah rekannya yang menyayangkan pertemuannya dengan polisi.
Pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada, Herlambang Perdana Wiratraman, menilai pembagian paket bahan pokok oleh polisi yang melibatkan mahasiswa mengganggu upaya konsolidasi gerakan mahasiswa melawan ketidakadilan pemerintahan Prabowo-Gibran.
Herlambang mengatakan bagi-bagi paket bahan pokok oleh polisi akan melemahkan suara kritis mahasiswa.
Sebab, cara itu akan melahirkan ketidakpercayaan publik kepada mahasiswa. Padahal publik menaruh harapan kepada mereka.
*SELENGKAPNYA
👇👇
Sepekan setelah puncak demonstrasi ‘Indonesia Gelap’, polisi di berbagai daerah tiba-tiba menggelar bakti sosial dengan mahasiswa sebagai penerima bantuan.
— tempo.co (@tempodotco) March 4, 2025
Hmm, apakah ini murni aksi kemanusiaan, atau ada maksud lain di baliknya?#TempoThread pic.twitter.com/3XsWBBp0CL
Listyo Sigit dan perwakilan organisasi mahasiswa bertemu di Lapangan Bhayangkara Markas Besar Polri, Jakarta Selatan, Kamis, 27 Februari 2025, atau sepekan setelah puncak demonstrasi "Indonesia Gelap".
— tempo.co (@tempodotco) March 4, 2025
Foto: Divisi Humas Polri pic.twitter.com/0nEA61lwtp