@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

AS Mulai Menarik Pasukan dari Suriah, Israel Kecewa

sumber informan dari otoritas SDF melaporkan bahwa Amerika Serikat telah memulai penarika AS Mulai Menarik Pasukan dari Suriah, Israel Kecewa
[PORTAL-ISLAM]  Dilansir dari Al-Araby Al-Jadeed pada (16/4/2025), sumber informan dari otoritas SDF melaporkan bahwa Amerika Serikat telah memulai penarikan penuh pasukannya dari pangkalan militernya di ladang gas Conoco di provinsi Deir Ezzor, Suriah. 

Selama beberapa hari terakhir dilaporkan ada dua konvoi besar sejumlah 70 kendaraan dan 200 kendaraan lainnya yang telah meninggalkan pangkalan, menuju Erbil di wilayah Kurdistan Irak. 

Langkah ini menandai langkah signifikan dalam mengakhiri kehadiran AS di Suriah.

Media Israel Yedioth Ahronoth (16/4) juga memberitakan bahwa Amerika serikat telah memberi tahu badan keamanan Israel bahwa mereka akan mulai menarik pasukan (AS) dari Suriah dalam waktu dua bulan.

Dalam laporan tersebut, Israel berusaha mencegah penarikan pasukan AS dari Suriah tetapi upaya tersebut gagal.

__

Nampaknya, langkah politik Ahmad Al Sharaa membuat Israel semakin terdesak, sebelumnya kehadiran pasukan Amerika ke Suriah dalam rangka menghapus kehadiran Daesh, yang mana Amerika berkolaborasi dengan pasukan Kurdi (SDF).

Namun kini pasca Suriah merdeka, Amerika tak punya alasan lagi untuk menetap lebih lama di Suriah, jika dalihnya untuk memberantas Daesh, maka hal itu tidak relevan lagi karena kekuasaan Daesh sudah lenyap di Suriah.
Untuk itu, pada forum Antalya Diplomatic kemarin di Turki, beberapa negara seperti Lebanon, Turki, Suriah, Yordania membuat aliansi untuk menumpas sel Daesh hingga ke akar-akarnya, alasan ini dibuat untuk mengusir eksistensi Amerika di Suriah karena negara regional yang akan mengambil alih tugas tersebut.

Dan sebetulnya, alasan untuk menumpas sel Daesh hanya sebuah dalih yang dikehendaki Turki, tujuan negara-negara tersebut justru ingin membuat aliansi demi menghadapi Zionis Israel, mengingat jika Amerika tetap bertahan di Suriah, maka Amerika akan membuat kekacauan dan membackup Zionis, namun ketika nantinya semua pasukan AS hengkang dari Suriah, maka fokus utama menguatkan militer Suriah akan dapat cepat terlaksana.

Inilah yang diresahkan oleh Zionis, untuk itu Zionis mencoba mendesak AS agar tetap mempertahankan militer mereka di Suriah, namun AS tak bisa memaksakan kehendak, karena ini sudah menyangkut kedaulatan negara, dan jika AS tetap memaksa maka terjadilah perang dunia yang tak terelakkan.

Beginilah cerdasnya Ahmad Al Sharaa, alih-alih terburu-buru menerima tantangan konfrontasi dengan Zionis, justru Ahmad Al Sharaa tengah membangun aliansi, dengan menjadikan sisa sisa kehadiran Daesh sebagai alasan untuk mengusir Amerika dari Suriah.

Alhamdulillah atas kemudahan yang engkau berikan untuk Suriah ya Rabb.