Dia pura-pura nggak tau kalau HAMAS itu pejuangnya bukan orang Saudi apalagi Indonesia, mereka berasal dari Gaza, yg ortunya juga dari Gaza. Gaza dan Palestina tidak sama dengan Suriah yang awal2 revolusi banyak pejuang asingnya bahkan dari Eropa. Gaza itu diisolir.
Dia pura-pura nggak baca berita bahwa HAMAS itu dipilih oleh rakyat Gaza melalui pemilu resmi. Yang artinya atas dasar keinginan rakyat Gaza. Dan keabsahannya seperti di negeri konoha. HAMAS lah yang berkuasa di Gaza. Dan rakyat hingga hari ini tetap mendukung HAMAS.
Dia pura-pura nggak ngerti kalau perang dalam kondisi lemah itu strategi terbaiknya hit and run. Pukul lari. Istilah kita gerilya. Jadi ya wajar mereka sembunyi. Meski buanyak video bersliweran di medsos bagaimana para pejuang face to face lawan isriwil pengecut.
Dia juga pura-pura bodoh kalau para pimpinan dan petinggi HAMAS baik yg berada di lapangan langsung berhadapan musuh maupun di luar negeri sudah banyak yg syahid dibunuh tentara dan agen isriwil.
Dia merasa janggal kalau pejuang HAMAS gak habis2 dan berkurang. Lha bagaimana berkurang wong didukung oleh rakyatnya. Mereka ramai-ramai menyodorkan anaknya agar menjadi anggota HAMAS. Mungkin Mas Pras pura-pura lupa dengan pepatah indonesia "mati satu tumbuh seribu".
Dan harusnya dia senang kalau pejuang HAMAS gak berkurang. Membuktikan mereka kuat dan mampu mengimbangi kekuatan isriwil. Apa Mas Pras pengen HAMAS cepet habis gitu?
Apa dia pura-pura nggak tau kalau isriwil itu 'menang' karena sikap pengecutnya yg bantai dulu ribuan orang melalui bom2 pesawatnya dan kalau dah hancur serta kosong baru pasukan darat bergerak.
Berpura-puralah sesuka hatimu.... semoga saja nggak jadi kaum yang suka pura-pura.
(Ziyad Denny)