@import url('https://fonts.googleapis.com/css2?family=EB+Garamond:ital,wght@0,400..800;1,400..800&display=swap'); body { font-family: "EB Garamond", serif; }

Perilaku Herri Pras dan orang-orang yang mengolok-ngolok pejuang Palestina, itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada Murtad

itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada  Perilaku Herri Pras dan orang-orang yang mengolok-ngolok pejuang Palestina, itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada Murtad
itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada  Perilaku Herri Pras dan orang-orang yang mengolok-ngolok pejuang Palestina, itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada Murtad
Ustadz Ihsanul Faruqi:

Perilaku Herri Pras dan orang-orang yang mengolok-ngolok pejuang Palestina, itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada riddah-kemurtadan yang menyebabkan pelakunya kafir dan keluar dari Islam.

Allah Ta'ala berfirman:

وَلَئِنْ سَاَ لْتَهُمْ لَيَـقُوْلُنَّ اِنَّمَا كُنَّا نَخُوْضُ وَنَلْعَبُ ۗ قُلْ اَبِاللّٰهِ وَاٰيٰتِهٖ وَرَسُوْلِهٖ كُنْتُمْ تَسْتَهْزِءُوْن

"Dan jika kamu tanyakan kepada mereka, niscaya mereka akan menjawab, "Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja." Katakanlah, "Mengapa kepada Allah, dan ayat-ayat-Nya serta Rasul-Nya kamu selalu berolok-olok?" (QS. At-Taubah : 65)

Dalam tafsir Ibnu Katsir disebutkan bahwa asbabun nuzul dari ayat ini adalah ketika dalam peperangan Tabuk ada orang munafiq yang ngomong di majlisnya (mengolok sahabat):

ما رأيت مثل قرائنا هؤلاء ، أرغب بطونا ، ولا أكذب ألسنا ، ولا أجبن عند اللقاء

"Belum pernah aku temui para penghafal alQuran seperti mereka, paling rakus makannya, paling dusta ucapannya, dan paling pengecut ketika bersama musuh."

Seorang sahabat yang mendengar itu kemudian berkata, "Sungguh engkau telah berdusta, engkau adalah munafiq. Akan kulaporkan hal ini kepada Rasulillah."
Ketika hal ini sampai kepada Rasulullah shalallahu 'alaih wa sallam, orang munafiq bergelendotan (menghiba) di unta Rasulullah sembari berkata, "Sesungguhnya kami cuma guyon dan bermain-main."

Lalu turunlah ayat berikutnya menyanggah mereka:

لَا تَعْتَذِرُوْا قَدْ كَفَرْتُمْ بَعْدَ اِيْمَا نِكُمْ ۗ اِنْ نَّـعْفُ عَنْ طَآئِفَةٍ مِّنْكُمْ نُـعَذِّبْ طَآئِفَةً بِۢاَنَّهُمْ كَا نُوْا مُجْرِمِيْنَ

"Tidak perlu kamu meminta maaf, karena kamu telah kafir setelah beriman. Jika Kami memaafkan sebagian dari kamu (karena telah tobat), niscaya Kami akan mengazab golongan (yang lain) karena sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang (selalu) berbuat dosa."

Lihat kembali bahasa yang digunakan kaum munafik untuk menghina para sahabat yang berjihad, betapa miripnya dengan kelakuan kaum munafik saat ini yang menikam mujahidin Gaza padahal banyak di antara mereka adalah penghafal alQuran dan banyak yang menjadi syuhada, InsyaAllah! 

Bahkan kaum munafiq di masa lalu jauh lebih baik, karena mereka ikut berjihad. Kalau sekarang ongkang-ongkang nyaman tapi bacotnya kurang ajar!

Qatalahumullah!
itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada  Perilaku Herri Pras dan orang-orang yang mengolok-ngolok pejuang Palestina, itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada Murtad
itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada  Perilaku Herri Pras dan orang-orang yang mengolok-ngolok pejuang Palestina, itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada Murtad
itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada  Perilaku Herri Pras dan orang-orang yang mengolok-ngolok pejuang Palestina, itu bukan sekedar dosa besar tapi juga bisa jatuh kepada Murtad